part 32

284 15 0
                                    

3 tahun kemudiam

"Asalamualikum gadis manis" sapa seorang gadis, yang mengenakan gamis marun dan jilbab cream nya,
Gadis itu tidak sendiri dia di temani dengan seirang laki2.

Gadis yang sedang mengaduk2kan minumannya menghentikan aktivitasnya dan mendongak melihat ke arah orang yang menyapanya,gadis itu menyunggingkan senyumnya

"Hai waalaikum salam" jawabnya ada sedikir rasa canggung, mereka berpelukan sejenak untuk melepas rasa rindu di antara mereka,.

"Apa kabar kamu sekarang ?" Tanyanya

"Aku,alhamdulillah sehat, kalian apa kabar?" Jujur saja via merasa canggung

"Udah lama ya kita gak ketemu, kamu udah banyak berubah sekarang, jauh lebih dewasa, lebih cantik" puji gadis yang berbaju marun yang tak lain adalah sahabatnya mela,
Via tersenyum"kamu juga, aku sampe pangling, sekarang sudah jauh berbeda" itu kenyataanya

Bahkan dari tutur kata pun sudah jauh lebih sopan yang dulu 'lo-gue' sekarang jadi 'aku-kamu'
Via merasa senang sahabatnya sudah jauh lebih dewasa,.

Waktu 3 tahun merubah segala nya, entahlah, entah via yang berubah atau mungkin mereka yang berubah,.

3 tahun yang lalu orang tua via meninggal dunia,.
Bapak via, candra meninggal karna sebuah kecelakaan, tertabrak mobil saat hendak menyebrang jalan,.
Waktu itu, rani, mama via mengajak candra untuk berjalan2 keliling tempat itu, 
Tapi saat menyebrang jalan, tiba2 dari arah sebelah kanan terlihat sebuah mobil melaju ke arahnya dengan kecepatan tinggi, candra terseret mobil itu, dan meninggal di tempat, rani  tidak sempat menyelamatkan canda,
Dari kejadian itu rani tidak penah berhenti menangis dengan rasa bersalah dan penyesalan. Menyesal karna telah membawa candra berjalan2, via selalu menenangkan ibunya, dia selalu berusaha untuk kuat, agar ibunyapun kuat,.

Hampir 2 bulan rani jadi seperti orang yang linglung, setiap harinya hanya diam dan melamun, bahkan sekarang tidak pernah melakukan aktivitas apapun, kadang rani suka melihat foto canda, dan kembali menangis.

Via selalu menangis dalam dian, saat melihat ibunya terlihat hancur,

Saat candra di kabarkan meninggal, via segera mengabari kerabat dan sahabatnya,dengan harapan mereka akan datang dan menenangkan.
Via terus menunggu sahabatnya, dan selalu berusaha berfikir positif tentang sahabat2nya,
Via menunggu sampe hari ke tujuh, setelah kematian bapaknya tapi sahabatnya tidak kunjung datang, bahkan saat via mengirimkan pesan untuk mereka, mereka sama sekali tidak membalas,.
Dari situ via berfikir akan hidup sendiri, dan memutuskan untuk membuang nomer telpon yang lama dengan yang baru, agar tidak ada satu orang pun yang mengetahui di mna via,
Via bener2 menghilang..tanpa ada sebuah kabar,.

Mela datang bersama seorang laki2, dia adalah angga, mantan ke kasihnya dulu, sekaligus teman nya tapi dulu mungkin

"Ini buat kamu" mela menyodorkan sebuah undangan
Mela merasa via sekarang jadi jauh lebih pendiam dari via yang dulu

Via melihat ke arah mereka dengan bergantian, dan mengambil undangan itu,

"Aku mau menikah sama angga minggu depan, aku sangat berharap kamu datang ya vi" lanjutnya

Via merasa terkejut, dan ada rasa bahagia, akhirnya sahabatnya akan menikah, bahkan dengan orang yang tak pernah terbayangkan,.

"Insyaallah aku akan datang" sambil tersenyum,

"Kamu sudah bertemu dengan nada belum?" Tanya mela

Via hanya menggelengkan kepalanya..
Karna yang pertama via temui adalah mela, itupun mela yang mengabari via dan mengajak nya bertemu,
Via bingung kenapa mela bisa tau no telpon via, karna setau via, dia tidak pernah memberikan no telpon nya kepada siapapun, kecuali keluarga, karyawan dan orang2 yang bersangkutan dengan usahanya,.

"Eh maaf aku terlambat" ucap gadis yang baru datang
Gadis itu terlihat terkejut, melihat ke arah via,

"Gpp kok nad, aku mah udah biasa, ya kan ga" ucap mela yang di angguki angga

Nada langsung menghambur ke pelukan via, via tidak bergeming,

"Viaa kamu apa kabar, aku kangen banget sama kamu" ucapnya

"Aku baik" jawabnya dengan perasaan canggung,

"Udah duduk dulu, " ucap mela
Mereka akhirnya duduk dan berbincang2, via masih merasa canggung, sudah 3 tahun mereka tak bertemu bahkan tak pernah bertukar kabar,.

Via juga tidak menyaka kalo persahabatan nya akan renggang seperti ini,
Sebenarnya via rindu kepada sahabatnya, tapi sekarang sudah tidak bisa seperti dulu lagi sepertinya tapi entahlah

"Vi kamu kemana saja ?" Tanya nada
Lihatlah bahkan sekarang nada menanyakan via,
Sebenarnya siapa yang ke mana saja, di saat via butuh mereka, mereka kemana? gak ada untuk via., via kecewa, via marah, tapi dia hanya bisa diam

"Kita minta maaf vi" irih mela

Mela dan nada menceritakan semuanya, via terkejut mendengar penjelasan mela, tidak menyangka ternyata mereka datang ke rumah via,

Flasback on

"Tempatnya enak ya" ucap nada
Mereka sudah berada di luar kota,

"Huum, tempatnya masih asri, masih seger" jawab mela
Mela yang sedang berusaha mengirimkan pesan untuk keluarga da teman2nya

"Eh kok gak ada sinya sih" ucap mela

"Massa sih" nada menimpal dan mengecek ponselnya,

"Iya ih rese, kita kan lama di sini, " sanbung nada
Mereka di tugaskan keluar kota yang yang bisa di bilang rada pelosok yang memang tempatnya susah sinyal,

"Yaa mau di apain, tahan dua minggu doang kita di sini" ucap mela

Ya mela betul hanya dua minggu hari,.
Padahaln itu waktu yang cukup lama

Dan setelah dua minggu mereka pulang ke jakarta, ada banyak sekali pesan yang masuk untuk mereka, dan salah satunya adalah pesan dari via, sahabatnya yang mengabarkan kalo bapak via meninggal dunia,.
Mela dan nada kaget mereka berusaha mengubungi via,

"Kok via gak bisa di hubungi sih" ucap mela

"Pokonya kita harus ke rumah via besok, " ucap nada,
Sahabat nya sedang berduka dan via butuh mereka,.

Dan akhirnya mereka berangkat lah ke rumah via bersama angga, tapi rio bilang via sedang ke luar kota, entah kapan kembali ke bandung,
Mereka sempet tidak percaya, tapi itulah kenyataanya..
Hanya ada rio, yesi dan mama via, mereka menangis meminta maaf kepada keluarga via, karna di saat mereka sedabg berduka, mereka tidak ada di sisi via,.

Dan sejak saat itu hubungan via dan sahabarnya seperti jauh, bahkan hanya bertukar kabar pun tidak pernah,.

Flash back off

"Maaf" irih via
Andai saja via tidak pergi dan mengganti no ponselnya, pasti hubungan mereka samapi sekarang akan baik2 saja..

Memang komunikasi adalah hal yang paling penting ketika kita saling berjauhan,.
Karna putus nya komunikasi, akan putus juga tali silaturahmi..


Kenapa jadi gini sih hoho,.
Rasanya gak ikhlas gitu,

LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang