"Aku tahu ini gila. Tapi,Jadilah adikku. "
Sejeong cukup kaget dengan apa yang ditawarkan Taehyung.
"Apa maksud anda? "
Gadis itu bertanya dengan dahi berkerut.
"Aku harus membawa seorang adik perempuan besok. Kalau kau mau, kau bisa menjadi adikku.Aku bisa membayar uang sekolahmu dan memberikan apapun untukmu."
Sejeong berpikir sejenak. Ini bisa jadi jalannya untuk keluar dari cengkraman sang bibi.Selain itu, ia juga membutuhkan uang untuk bersekolah.
Tapi, apa pria ini akan tetap menerimanya saat tahu dirinya terlahir karena sebuah kesalahan?
Gadis itu takut menerima penolakan lagi.
"Jika anda tahu latar belakangku, pasti anda akan berfikir dua kali untuk menawarkan hal itu pada gadis sepertiku."
"Tidak masalah selama kau mau.Aku bersungguh-sungguh."
Sejeong tampak mempertimbangkannya lagi.
"Baiklah, aku mau. "
Mata Taehyung membulat. Ia sangat senang. Untunglah gadis itu mau menerima tawarannya.
"Benarkah?Terimakasih, aku benar-benar berterima kasih. "
***
Mereka berdua akhirnya sampai dirumah bibi Sejeong. Gadis itu tampak menghela napasnya kasar.
"Besok pagi aku akan menjemputmu. " Ucap Taehyung.
"Baiklah,dan terimakasih karena sudah mau mengantarku. "
Sejeong tersenyum tipis.
"Sama-sama. Aku pulang dulu. "
Taehyung mengusap Puncak kepala Sejeong yang masih terbalut perban.
Sementara gadis itu hanya terdiam karena terkejut.
Seumur hidupnya, belum pernah ada yang mengusap rambutnya seperti itu. Daripada sebuah usapan, bibinya lebih sering memukul kepalanya itu.
Sejeong kemudian berbalik dan segera masuk ke rumah itu.
Satu-satunya tempat baginya untuk pulang meski yang gadis itu temukan hanyalah kesukaran- kesukaran tak berujung.
"Wah,wah.Apa sekarang anak haram ini menjual tubuhnya demi uang? Berapa banyak yang kau dapat?Cepat berikan! "Kata bibi sejeong, sambil menghalangi jalan.
"Aku tidak punya uang, bi. Bisa tolong minggir sebentar?"
"Oh, sudah berani berbohong ya? Cepat berikan! Kalau tidak akan jual kau pada Jung Taekwoon! "
Bibi sejeong mulai mengambil tongkat baseball yang tersimpan didepan pintu.
Sedetik kemudian tongkat itu sudah mendarat ditubuh sejeong.
Berkali-kali.
Tanpa ampun.
Membuat tubuhnya yang sudah lama terluka itu seakan remuk.
"Mana?!Ayo cepat berikan! "
Dengan langkah tertatih Sejeong akhirnya mengambil uang dicelengan yang sudah satu tahun susah payah dikumpulkannya.
Sebenarnya ia juga tidak rela, tapi membayangkan wanita itu akan meminta uang pada Taehyung besok pagi membuatnya mau tidak mau mengorbankan uang itu.
"Ambil saja. Hanya itu yang kupunya."
Sejeong memutuskan pergi kekamarnya untuk mengemas barang-barangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sister | Taehyung & Sejeong
FanfictionMenjadi anak yang tidak diharapkan tentu saja bukan keinginan Sejeong. Ia harus berjuang untuk hidup sendirian dan mendapatkan banyak tekanan dari semua orang karena statusnya itu. Sampai suatu hari Sejeong bertemu Taehyung yang siap memberikan ap...