Party

2K 219 0
                                    


"Besok malam kita pergi ke pernikahan rekan kerjaku. Aku akan mengenalkanmu sebagai adikku pada mereka agar kakek tidak curiga. "

Sejeong terkejut dengan Taehyung yang tiba-tiba saja mengatakan akan membawanya ke pesta kemarin malam.

Dan disinilah dia sekarang. Dikamar penuh dress dan sepatu mewah yang dibelikan pria konglomerat itu.

"Pilihlah yang kau mau.Bibi choi akan membantumu. "

Begitu kata pria itu tadi. Tapi rata-rata bagian dada dress itu terlalu terbuka bagi sejeong, jadi dia belum bisa memutuskan sekarang.

"Bagaimana kalau yang ini saja, nona?"

Suara bibi choi menginterupsi Sejeong dan membuat gadis itu menoleh kearah dress yang ditunjukkannya.

Benar juga. Itu tidak terlalu terbuka dan tetap terlihat cantik. Seharusnya sejeong melihatnya sejak tadi.

"Baiklah, aku akan memakainya. "
.

.

.

.

Taehyung menunggu Sejeong yang masih bersiap-siap di kamarnya. Penasaran dengan dress mana yang akan dipakai gadis itu diantara semua yang dibelinya.

Sebenarnya ini juga usaha Taehyung untuk mengetahui selera gadis itu pada baju.

Entahlah, yang jelas pria itu penasaran.

"Aku sudah siap, maaf menunggu lama. "

Tiba-tiba sejeong datang sambil tersenyum manis kearahnya.

Dia terlihat sangat cantik hari ini meski model bajunya terkesan sederhana tanpa menunjukkan bagian dadanya.

Tanpa sadar Taehyung tersenyum tipis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tanpa sadar Taehyung tersenyum tipis.

"Kalau begitu, ayo pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kalau begitu, ayo pergi. "

***

Sejeong berusaha untuk tidak gugup saat Taehyung menggandengnya memasuki Aula gedung.

Disana banyak sekali wanita cantik yang memperhatikan Taehyung,dan itu membuat Sejeong menjadi semakin gugup.

Harusnya ia tak berada disini.

"Perkenalkan, dia adikku, Kim Sejeong. "

Taehyung menoleh pada sejeong dan memperkenalkan sahabat-sahabatnya juga.

"Itu Namjoon, seokjin disebelahnya, jungkook yang sedang memegang gelas, yoongi yang sedang memakan kue, jimin, dan hoseok dua orang paling ujung. "

Tapi sebenarnya perkenalan itu percuma karena sejeong tidak akan pernah bisa mengenali mereka.

"Senang bertemu kalian. "

Sejeong tersenyum lalu membungkuk canggung pada mereka.

"Senang bertemu denganmu juga, Sejeong. " Kata mereka berenam. Sambil balas membungkuk.

"Hei, Kenapa kau baru mengenalkannya sekarang? Bahkan kau juga tidak pernah bilang bahwa kau punya adik perempuan. " kata jin, meminta klarifikasi.

"A-ah,selama ini dia menjalani perawatan dirumah sakit.Makanya aku baru bisa membawanya sekarang."

Taehyung menoleh kearah Sejeong .

"Oh, begitu, ya. "

Sebelum mereka bertanya macam-macam, Taehyung segera mengenggam tangan sejeong untuk mengajaknya berkeliling.

"Ayo sejeong,ikut kakak sebentar.Kita berkenalan dengan rekan bisnisku dulu."

"Mau kemana? Sudah biarkan saja dia duduk disini,tadi katamu dia sedang sakit."

"Tidak, aku akan membawanya.Kalian pasti mengganggunya saat aku pergi."

"Kami hanya mau mengobrol dengannya, bodoh. Jangan berlebihan. "

"Tidak bisa! Aku tidak akan membiarkan kalian mengganggu Sejeong-ku. "

"Wah, wah, lihat siapa yang berubah menjadi posesif saat bersama adiknya. "

Sejeong terkekeh pelan. Tidak menyangka Taehyung juga punya sisi seperti ini.

"Ayo sejeong. "

Mereka berdua akhirnya sampai ditempat yang berada agak jauh sana. Ini semua karena Taehyung lupa memberi tahu gadis itu sebelumnya.

"Kau ingat kontrak kita, kan?"

Sejeong mengangguk.

Gadis itu tentu saja mengingat semuanya.

"Cukup mengiyakan ucapanku saja, mengerti?

"Baiklah, tapi kalau nanti mereka bertanya kepadaku bagaimana?"

"Tenang saja. Aku yang akan menjawabnya. "

"Baiklah. "

Mereka akhirnya berjalan menghampiri sekumpulan pria ber jas yang sedang menikmati makanan mereka.

"Selamat malam. "

Para pria itu sontak menoleh kearah Taehyung.

"Selamat malam Taehyung, dan ini siapa? "

"Dia adikku,Tuan Ahn. Ayo perkenalkan dirimu. "

"Perkenalkan namaku Kim sejeong, Tuan. "

"Wah, wajahnya mirip sekali denganmu. Kenapa tidak membawanya sejak lama?"

"Aku baru bisa membawanya sekarang karena dia sakit. Dan Kakek juga meyuruhku untuk mengenalkannya pada kalian. "

"Ah, iya aku mengerti. Kalau begitu ayo bergabung bersama kami. "

"Terimakasih,tapi barang-barang kami ada disana. Aku pamit, Selamat menikmati. "

Taehyung kembali menggandeng tangan gadis itu untuk kembali ke meja mereka tanpa menyadari Sejeong yang sudah sesekali memegangi kepalanya sejak tadi.

Sejeong dan Taehyung kembali kemeja mereka bersama enam pria lain.

"Makanlah dulu Sejeong, setelah itu kita pulang. "

Sejeong menurut. Ia memakan hidangan disana meski kepalanya semakin tidak karuan.

"Aku sudah selesai."

"Sebaiknya kau cepat membawanya pulang, aku lihat muka sejeong semakin pucat saja sekarang." Ujar Namjoon.

Taehyung melirik sejeong yang tengah membereskan barang-barangnya.

Benar juga.

Kenapa wajah gadis itu jadi lebih pucat sekarang?

"Ayo sejeong,kita pulang.Ini sudah hampir tengah malam. Teman-teman, kami pulang dulu ya. "
.

.

.

.
"Kau baik-baik saja,kan?"
Tanya taehyung penasaran.

"Iya,aku baik-baik saja."

Sejeong pun mengiyakan meski kepalanya terasa semakin sakit.

Tidak masalah.

Sakit itu tidak bisa menghalanginya  merasakan pesta,

Untuk yang pertamakalinya.


My Little Sister | Taehyung & SejeongTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang