"Pria kaya itu hanya memberiku sedikit uang. Jadi bawa saja sejeong pergi dan beri aku uangnya."
"Tapi kelihatannya pria ini bukan orang biasa. Akan sulit membawa sejeong pergi darinya. "
"Ah, itu mudah saja. Gadis itu tak bisa mengenali wajah siapapun, jadi kau hanya perlu meniru fisik pria itu."
"Aku akan memikirkannya. "
***
"Ayo sejeong."
Taehyung menuntun sejeong ke sebuah pohon tempat Ibu sejeong beristirahat untuk selamanya.
Kemarin, karena gadis itu bersikeras ingin pulang dan bertemu ibunya, Taehyung pun menyuruh pelayannya untuk mendapatkan informasi tentang hal itu.
Dan akhirnya disini mereka sekarang.
"Sejeong datang."
Taehyung bersyukur gadis itu bisa tenang setelah pergi kesini.Ia akhirnya memutuskan untuk pergi memperhatikan gadis itu dari jauh.
"Ibu, kenapa semua orang tidak menginginkan keberadaanku?Ah,bahkan Ibu juga membenciku,ya?Ibu sampai meninggalkanku sendirian disini. Aku takut. "
Taehyung mendengar gadis itu mulai berbicara.
"Menjadi orang mati sangat menyenangkan, ya?Kau tidak perlu merasakan sakit ,takut, atau khawatir dengan apa yang terjadi selanjutnya.aku juga ingin seperti itu, bu. Aku ingin pergi ketempat ibu berada. Bolehkah? "
Sejeong mulai berbicara tentang kematian—lagi. Seakan-akan ia tak mau berada lebih lama didunia ini.
"Ah, anak haram sepertiku tidak boleh ketempat dimana orang-orang suci berada,ya?haha.Aku lupa."
Kini gadis itu mulai tertawa sumbang dengan air mata mengalir deras di kedua pelupuk matanya.
"Aku—
Aku minta maaf karena sudah lahir ke dunia dan menghancurkan hidup Indah mu,bu.Aku berjanji tidak akan menunjukkan wajahku dihadapanmu lagi.Tapi,suatu hari nanti izinkan aku ikut beristirahat disini juga,ya?"
Taehyung terkesima dengan gadis itu yang terus menyalahkan dirinya sendiri atas kehancuran hidup ibunya. Padahal sudah jelas itu kesalahan kedua orang tuanya yang tetap melakukan 'itu' tanpa memikirkan resikonya.
Taehyung baru sadar,
Dunia ini terlalu kejam bagi seorang malaikat seperti sejeong.
Melihat sejeong semakin terisak, Taehyung pun berjalan mendekat dan memeluk gadis itu untuk kesekiankalinya.
"Mulai sekarang jangan menangis sendirian lagi. "
Pria itu mencoba menenangkan sejeong.Membuat gadis itu merasa terlindungi setidaknya saat bersama dengannya.
"Kau mau pulang sekarang? "
Sejeong mengangguk.
Meski belum bisa sepenuhnya jujur pada pria itu, sejeong bersyukur masih ada seseorang yang memeluknya disaat semua orang meninggalkannya.
Sendirian.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Little Sister | Taehyung & Sejeong
Fiksi PenggemarMenjadi anak yang tidak diharapkan tentu saja bukan keinginan Sejeong. Ia harus berjuang untuk hidup sendirian dan mendapatkan banyak tekanan dari semua orang karena statusnya itu. Sampai suatu hari Sejeong bertemu Taehyung yang siap memberikan ap...