"Kita kok kesini??"suara kesha keluar setelah beberapa menit terdiam diatas motor
"Emang lo ga lapar??santai aja kali makan siang dulu.."ucapku santai
Aku menarik tangan kesha memasuki tempat biasa kami nongkrong,alias cafe champiaon.di cafe ini biasa kami melakukan aktivitas,bangunan ini bertingkat 3.tingkat pertama tempat gym/fitnees gitu trus kedua karaoke dan tingkat terakhir cafe makanan.
Kami memasuki lift dan menuju lantai tiga,mataku jelalatan mencari ketiga sahabatku yang sudah sampai duluan disini."Atom..Nini....ni..."suara teriakan oki membuat mataku segera tertuju padanya.setelah melihat keberadaan mereka aku pun menarik kesha lagi.
"Uh..lama banget sih lo.."ujar rere kesal padaku
"Hehe...maaf,abis nya jalanan macet banget.kalian udah mesen apa aja??"
"Uh..jangan kan mesen,minum aja belom.abis nya kita nungguin lo datang kan yang bayarin lo kalo lo ga datang bisa mati kita disuruh nyuci piring iya ga??"ujar oki dengan raut wajah devil
"Hehee iya deh..yaudah pesen sana.."ucapku pada oki
"Sipp..yang biasa kan??"
"Hm..eh..tunggu echa..lo makan apa??"tanyaku pada echa yang sedari tadi hanya diam
"Eh..itu samain aja sama punya kamu"eh..kamu??echa bilang kamu??ga salah denger gue??biasanya juga lo gue..hehehe"
"Yaudah deh..ki lo denger kan punya dia samain aja sama punya gue"
"Oke tuan putri.."
Oki pun pergi dan tak berapa lama oki kembali duduk disebelah rere.
"Jadiiiiii......dia siapa??"tanya gio kemudian
"Iya nih dari tadi bukannya dikenalin.."ucap oki cemberut
"Eh..sorry sorry,kenalin namanya kesha.dia yang kemarin gue ceritain.."
"Oh..hai aku rere.."
"Kesha kak.."
"Gio,oki.."
"Kesha.."ucapnya malu malu
"Eh...ni lo punya bidadari secantik dia kok ga pernah bilang bilang sih..??"ujar oki mendadak kumat
"Kan gue udah pernah bilang ke kalian"
"Tapi kan lo ga bilang kalo kesha itu secantik ini,kesha itu tak pantas disebut bidadari.."
"Pantas nya apa dongo??"ujar rere
"Pantas nya kesha itu disebut malaikat cinta.."ucap oki lebayyyyy
"Uh...diam aja deh lo,liat tuh telinga nya si echa udah naik 2 meter.."ucapku kesal
"Awh...."jeritku saat tangan kesha mencubit bagian perutku
"Sakit..anj......"ucapanku terputus saat weiter datang membawa nampan berisi pesanan kami.
"Pesanan datang..."
"Iya makasi ya.."
"Iya sama sama,nini...kamu makannya yang banyak ya.."ucap si weiter padaku
"Iya makasi ya tania..kamu juga kerja nya yang semangat ya.."ujarku membalas perkataannya
Kesha pov
"Uh...genit banget sih??ga liat apa aku disini.ini lagi mbak weiternya malah sok akrab gitu sama nini,bukannya seneng bisa makan sama nini ini malah kesel bawaannya"
"Eh..aku kok gini sih??siapa aku??kok malah cemburu gini sih.."
"Heyyy..."ucap nini sambil menyenggol tangan kananku
KAMU SEDANG MEMBACA
under age
RomanceIni cerita mengandung unsur LGBT jadi yang anti disaranin ga usah dibaca ya..enjoy to read this story..??