Fey pov
Seperti biasa aku menunggunya diperpustakaan,dia cewe berambut sebahu dengan kruk yang selalu menemaninya setiap hari.sedikit aneh selama aku mengajaknya bicara dia hanya bisa bilang iya dan tidak,aku sedikit penasaran dengan dia si cewe tanpa nama.maksudku setiap aku bertanya namanya siapa dia hanya bilang tidak,terkadang aku berfikir apa semahal itu untuk bilang nama saja.
Setiap hari aku selalu menunggunya didekat tangga sekolah,dan biasanya dia selalu datang pagi pagi sekali.
Terkadang aku membantunya menuju kelas juga,aku simpati melihat keadaan dia dan juga keanehan nya.Aku penasaran dan aku ingin tau lebih banyak tentang dia,sudah lumayan lama aku dekat dengannya namun info tentang dia begitu sulit tuk didapat bahkan untuk namanya saja hingga saat ini aku belum tau.sangat mengesalkan,dia begitu tertutup.
Hari ini aku menunggunya ditempat biasa,menunggu dengan permen karet yang ku kunyah sejak dari rumah.rasanya memang sudah tak manis lagi,tapi aku masih betah mengunyah benda kenyal ini.
"Kemana sih dia,apa dia ga sekolah ya hari ini.apa kakinya semakin sakit??oh god..gua harus tanya kesiapa??nomornya aja gua ga punya..huffff"
"Apa gua naik aja kali ya..ini juga udah jam berapa,bentar lagi bel masuk.tapiiii..kalo gua naik trus tiba tiba dia datang siapa yang bantu dia keatas.."
"Ngak..gak..gua harus nunggu dia,oke gua bakal bersabar sebentar lagi"
Hmm..aku benci keadaan seperti ini,aku benci menunggu hal yang tak pasti,aku benci dengan rasa khawatir ini.kemana dia??ayolah..jangan buat aku khawatir jangan buat aku resah.datang saja tak perlu pedulikan aku,aku sudah senang.hahhhhhh...aku ngantuk 😴😴
"Hey..fey"
"Eh..mar baru datang lu"
"Iya nih,eh lu ngapain disini.kenapa ga naik??"
"Gua lagi nunggu seseorang,tapi ga muncul muncul dari tadi.yaudah naik yuk"
"Yuk"
Bel masuk berbunyi seluruh siswa masuk kedalam kelas masing masing,aku masih menunggu diluar kelas berharap aku bisa melihat nya dari tempat ini namun hasilnya nihil dia tak kunjung nampak.
Perlajaran berjalan sebagai mana mestinya,mengalir sebagaimana adanya.namun aku tak bisa fokus sejak tadi,masih memikirkan dia yang tak kunjung menunjukkan wujudnya sejak pagi tadi.
"Shuttt fey..fey.."bisik seseorang dari arah belakang,aku hanya menolehkan wajahku sedikit
"Lu udah selesai belum soal nomor 3??"tanyanya dengan suara pelan
"Belum ta..gua bahkan belum ngerjain apa apa,kalo ga percaya lu bisa liat sendiri nih"ujarku lalu menggiring buku tugas ku kebelakang
"Ehh..iya bener,lu kenapa??ga biasanya.."tanyanya sambil mengembalikan buku ku
"Gua gapapa,cuma pikiran gua lagi kacau.jadi gua ga mood ngerjain nih tugas"
"Lah..tapi kan harus dikumpul 30 menit lagi fey"
"Gua asal aja jawabnya,gua bener bener ga paham sama apa yang dijelasin tadi.gua ga fokus"
"Huff yaudah sini gua tulis in punya lu,takutnya entar tuh bu guru jalan dan periksa buku lu masih kosong"
KAMU SEDANG MEMBACA
under age
RomanceIni cerita mengandung unsur LGBT jadi yang anti disaranin ga usah dibaca ya..enjoy to read this story..??