Chapter 2 (5)

1 0 0
                                    

*****

Nenek witur menyambut kedatangan Binta dari ibu kota. Ia menahan rindu dan haru pada cucu yang paling mungkin dapat dilihatnya hanya dua kali dalam sebulan semenjak kepindahannya ke kota.

"Ayah sering kesini?" sapa Binta pada nenek witur.

"Terakhir dua minggu yang lalu bersama dengan kedatanganmu." Jelas nenek Witur.

Binta berlalu meninggalkannya tanpa suara. Ia menuju kamarnya, berharap dapat mengistirahatkan punggung setelah menempuh empat jam perjalanan untuk tiba di kampung halamannya. Tanpa mengetuk pintu, nenek Witur menghampirinya yang berbaring di lantai, "nduk, ini milik ibumu," ia memberikan buku catatan berwarna merah muda tak bergambar.

Binta terbangun namun tak berdiri dan tak berpindah dari tempatnya, ia menerima buku catatannya, memandanginya sebentar lalu membuka sampulnya. Tanpa ragu, ia begitu mengenal tulisan yang ada di halaman pertama, ia tak lalu membacanya, sekilas ia dapat menangkap kalimat yang dilihatnya berisi namanya dan kedua kakaknya, bertulis "Cahaya mataku Ulan, Alang, dan Binta," serta sebuah foto dirinya bersama Layang, Kunang, dan kedua kakaknya di bawah tulisan.

Perasaan aneh yang biasa muncul ketika ia sepi perlahan menghampiri, hingga ia tersadar, ia lebih membutuhkan berdiam diri sejenak dengan melanjutkan membaringkan badannya.

Ia tak ingin berpikir dan tak ada asa untuk mendengar penjelasan ataupun cerita dari siapapun, ia hanya ingin tidur, kebiasaan yang selalu dilakukan ketika ia tak ingin memikirkan sesuatu. Tak perlu berbicara untuk dimengerti namun dapat menghilangkan risau dan gelisah pikirannya. Kebiasaan yang mengalihkan tanpa perlu menuangkannya.

Nenek Witur meminta Binta menyimpan dan tidak membacanya sekarang "baca nanti saja," nenek witur mengambil buku catatan yang telah di berikan pada Binta dan meletakkannya di atas dipan, ia meninggalkan Binta untuk beristirahat. 

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 18, 2018 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

EpiphyllumWhere stories live. Discover now