Keyra pov.
"Ishh nih acara kenapa belom di mulai juga sih?!." gerutu gue kesal di depan cermin toilet. Gimana gak kesel coba?! di undangannya di tulis, akad mulainya jam 08.00 tapi... liat coba, sekarang udah jam 09.00 yap catat baik-baik JAM 09.00.
Geretuan gue tiba-tiba berhenti karena ponsel gue yang ada di dalem tas tiba-tiba aja bergetar.
From : Dinda Aulia.
Key, woy! sini cepetan.. Nnti lo ketinggalan sesuatu nyaho lu!.Gue pun mengernyitkan kening gue bingung. Ketinggalan sesuatu?, maksudnya?.
To : Dinda aulia.
mksd?_-Balas gue ogah-ogahan. Selang lima menit. Si Dinda pun ngebales chat dari gue.
From : Dinda aulia.
Pokoknya pntng Key, ini tuh mslah hidup dan mati lo!.Refleks gue pun langsung berlari kencang buat nyamperin si Dinda. Saking paniknya gue pun menabrak sesuatu yang keras.
'BRUKK'
Dan lo pada tau gak siapa yang gue tabrak? kalo lo pada mau tau, yang gue tabrak adalah....
SIR BAGAS.
"Ehh Ma-- Maaf Sir, Key gak sengaja tadi." gugup gue sambil merapatkan tangan gue memohon.
"Siapa nama kamu?." mata gue melotot seketika, sumpah demi apapun. Dia nanya nama gue?!. Udah pasti banget ini mah tentang nilai.
Gue pun menatap Sir. Bagas dengan mata yang memelas.
"Emm... Sir, maafin saya lah. Saya kan tadi gak sengaja." kata gue memohon.
"Pokoknya maafin Key ya Sir." kata gue sekali lagi, abis itu lari kearahnya si Dinda.
Setelah berada di hadapan nya si Dinda, gue langsung duduk dibangku yang gak jauh dari stan makanan.
Sumpah ya, ini tuh kali pertamanya gue berhadapan langsung sama Sir Bagas. Ternyata bener ya kata orang-orang, kalo ngomong sama Sir Bagas tuh aura nya kek mencekam aja gitu, seolah-olah kita tuh lagi ngantri penentuan nasib.
"Kenapa Key?." tanya si Dinda sambil megang bahu gue.
"Lo tau gak?!." tanya gue yang dibales gelengan ama si Dinda.
"Gue tadi gak sengaja nabrak Sir Bagas." kata gue cepat. Sedangkan si Dinda langsung memelototkan matanya.
"Yang bener?!." pekik si Dinda histeris. Sedangkan gue pun hanya menganggukan kepala gue pelan.
Seakan teringat sesuatu, gue pun langsung mengalihkan tatapan gue kearah si Dinda yang sekarang sedang memainkan ponselnya.
"Oh iya, tadi katanya ada sesuatu yang penting. Sampe ngelibatin hidup mati segala lagi. Emangnya apaan?." tanya gue penasaran.
Gue liat, si Dinda langsung menggaruk tengkuknya yang gue pastiin gak ada rasa gatal sama sekali.
"Eheheh... Gak ada sih Key. Gue cuma malu aja gak ada temen disini. Sorry ya..."
Gue pun menatap tajam kearah si Dinda.
"Sumpah ya Din, gara-gara kelakuan lo itu, gue jadi berurusan sama Sir. Bagas. Pokoknya gue gak mau tau. Kalo Sir. Bagas nurunin nilai gue, nilai juga harus ikutan turun." ucap gue marah. Sedangkan si Dinda langsung memutar bola matanya jengah.
"Perhitungan banget sih Lo." kata si Dinda sambil mencebikkan bibirnya ke bawah.
Sempet hening beberapa saat, sampe...
KAMU SEDANG MEMBACA
Marrying With A Lecturer (END)
RomansaNikah mendadak dengan dosen?. *** (Cerita dengan bahasa yang super duper Ringan.) #KeyraAndBagasStory's [Typo bertebaran.] Started : 11/08/2018 Finished : 19/10/2019