Namjoon's Side (3)

201 42 2
                                    

Namjoon nggak bisa tidur.

Udah dua jam lebih dia di atas kasur tapi matanya tetap kebuka.

Namjoon bangun dari tidurannya lalu masuk ke dalam studio musiknya.

Ini udah yang ketiga kalinya dia keluar-masuk studio musik. Rencananya dia mau bikin lagu baru. Tapi pas di depan komputer, nggak ada satupun inspirasi yang lewat. 

Namjoon frustasi. Bener-bener frustasi.

Dia nggak pernah ngerasain yang namanya galau dan antusias secara bersamaan kayak gini.

Setelah menelpon gadis itu, Chanhee, dia jadi nggak karuan.

Mendengar suaranya aja udah bikin Namjoon lupa diri.

"'Ternyata kau perempuan'? Apa-apaan kalimat kayak gitu? Pake 'syukurlah' pula! Dasar bodoh!" rutuk Namjoon menyesal sambil mengacak-acak rambutnya yang udah kusut. Jadi tambah kusut deh.

Namjoon beneran nggak bisa menyembunyikan rasa senangnya saat dia tau kalo Chanhee itu perempuan.

Nama 'Chanhee' memang pasaran. Bahkan pria juga bisa memakai nama itu.

Tapi dia nggak nyangka sama sekali--

Nggak bisa diungkapin dengan kata-kata deh!

Apalagi besok si Chanhee itu akan kesini melihat kamarnya.

Iya! Kamar!

"Aku harus membersihkannya," gumam Namjoon mantap sambil bangun dari kursi putarnya.

Dia keluar dari kamarnya, lalu mengambil sapu yang digantung di samping pintu kamarnya.

Tiba-tiba ponselnya berdering.

Harus Namjoon akui semenjak anak-anak itu menemukan selebaran Chanhee, mereka jadi sering menghubungi Namjoon.

Bahkan Yoongi yang hanya setahun dua kali menghubunginya--saat tahun baru dan ulang tahun Namjoon--mendadak jadi suka mengirimi pesan setiap tiga jam sekali.

Pertanyaannya selalu sama.

Kau sudah menghubunginya?

Namjoon akan membalasnya di grup chat saking gemasnya dengan kelakuan teman-temannya ini.

"Guys, kalo kalian sepenasaran itu dengan Chanhee, telpon aja. Kalian tampaknya punya banyak waktu untuk menggangguku kkkk."

"Aku sibuk, hyeong."

"Aku juga."

"Sama."

"Apalagi aku. Untuk keluar kamar aja susah."

"Aku ngerti kok kesibukan kalian. Tidak ada yang tidak sibuk di grup ini. Tapi aku nggak nyangka kalian bisa mencuri waktu kayak gini sampai menerorku di chat dan telpon."

"Hehehe."

"Aku sudah memberikan banyak soal isian pada anak-anak itu agar mereka sibuk. Jadi aku bisa memegang ponsel sampai jam mengajar habis. Hebat kan?"

"My Strange Housemate" SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang