Prolog

1K 98 0
                                    

Saat itu Namjoon lagi nulis lirik untuk lagu baru berikutnya.

Kemarin dia dapat kabar kalau grup yg ia produseri sudah menetapkan tanggal comeback.

Namjoon cuma punya waktu dua minggu untuk membuat satu title track dan beberapa track pendamping karna ini bukan comeback full album. Hanya repackaged.

Jemari Namjoon dan matanya menyatu menjadi kesatuan ketika sedang mengerjakan musik.

Pikirannya penuh dengan lirik yg bermunculan tanpa diundang.

Beberapa kali ia harus mengganti dan menambahkan lirik lagu karna setiap menit dia dapat lirik lagu baru yang ia rasa cocok untuk lagunya.

"Ah!"

Namjoon mengerang.

Dia lempar pensilnya ke atas meja dengan kasar. Kedua tangannya pindah ke belakang kepala dan punggungnya sedang merenggang sambil duduk.

Namjoon kelelahan.

Benar-benar lelah.

Sudah dua hari dia tidak dapat kepastian. Lagunya selalu berganti-ganti. Mungkin ini sudah yang ke-50 kalinya Namjoon mengganti title track.

Rasanya khawatir banget. Nggak biasanya dia ragu dengan musiknya sendiri.

Padahal dia sudah hapal apa jawaban BangPD akan lagunya nanti.

Pasti diterima!

Sombong dikit nggak apa kan?

Mata Namjoon terpaku menatap lembaran kertas lirik yg sudah lusuh akan gesekan penghapus.

Dia bener-bener buntu.

Dia butuh muse.

Tapi, siapa?

Tiba-tiba ponselnya bergetar.

Ia segera mengambil ponselnya, terkejut, lalu membenarkan posisi duduknya sambil menggeser ikon hijau di layar.

"Halo?"

Suara manis diseberang telpon membuat senyum Namjoon merekah.

Wajahnya mendadak cerah dan badannya terasa sangat ringan.

"Joohyun-ah~ lagi dimana?" Panggil Namjoon cute.

"Aku di kampus. Yoongi bilang kau sibuk jadi aku bingung mau menelponmu atau tidak."

Ada perasaan sedih dan cemburu saat pacarnya, Joohyun, menyebut nama Yoongi. Bahkan pria itu bilang pada Joohyun kalo dia sibuk.

"Tidak! Aku tidak sibuk. Aku sangat luang hari ini. Ada apa emangnya?"

"Aah. Gini... aku mau ke jeju."

"Dengan siapa?"

"Aku sendiri. Tapi, Namjoon..
.bolehkan aku pergi ke bandara bareng Yoongi? Kebetulan dia juga ada keperluan, tapi tidak ke Jeju."

Yoongi, ck.

Tapi kenapa Joohyun selalu menyebut Yoongi? Sadar nggak sih kalo dirinya sedang menahan amarah karna cemburu?

Namjoon memaksakan senyum dimplenya yang terasa berat dilakukan olehnya, dan berkata, "aku akan memberitahu Yoongi nanti untuk menjemputmu."

Terdengar teriakan singkat yg bahagia dari Joohyun. Oh, jangan bilang kalo Namjoon belum pernah dengar Joohyun kegirangan.

Pernah kok.

"Sudah ya. Ada telpon lainnya nih yg masuk. Nanti telpon aku kalau kau sudah di bandara," pinta Namjoon lembut.

"Iyaaa🖤 makasih bae~ jangan kecapean ya kerjanya~"

"Arraseo~"

Setelah itu, panggilan terputus.

Namjoon merasa kosong.

Setengah jiwanya terasa hilang dirampas begitu aja. Dia mau menyalahkan yg merampasnya, tapi itu masih kesalahannya, kenapa nggak dijaga.

Namjoon memang sudah lama tau kalo Joohyun lebih nyaman pada Yoongi. Walaupun dia punya Namjoon sebagai pacarnya, tapi dia lebih menemukan kenyamanan bersama Yoongi. Dan Namjoon tau itu. Padahal Joohyun tidak mengatakan hal ini secara gamblang pada Namjoon.

Tapi dia ngerasa seperti itu.

Bahkan Yoongi memintanya untuk memperhatikan Joohyun agar dia tidak jatuh ke Yoongi.

But, having a relationship is not easy, right?

Mata Namjoon beralih ke sebuah bingkai foto kecil berwarna hitam.

Dia meraih bingkai itu dan menghadapkannya ke matanya. Dia pandangin objek fotonya.

Senyumnya mengembang.

Lalu meletakkan bingkai itu lagi ketempat asalnya.

Dengan senyum yg masih mengembang hingga ke telinga, Namjoon menarik kursi putar rodanya agar mendekat ke meja, lalu mengambil pensilnya kembali.

"Aku harusnya tau dia adalah alasanku disini dan kenapa aku melakukan ini sekarang. Aku harus membuatnya bangga"

:)

Dua jam kemudian, title track yg diinginkan akhirnya selesai.

.

Hai guys~
Suhyeon-ie balik~
Siapapun yg udah pernah baca Side Story Namjoon, pasti tau. Gua memutuskan untuk menggabung semua seri dan side story-nya jadi satu. Jadi Seri Hoseok dan kelima member lainnya bakal di update disini.

Satu lagi, dua hari yg lalu Hari Kemerdekaan Indonesia yg ke 73. Semoga Indonesia tetap jadi negara merdeka dan menjadi negara yg lebih baik dari tahun sebelumnya. Amin😊

"My Strange Housemate" SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang