02. Luka Masa lalu

2.2K 240 17
                                    

Shingeki No kyojin | Hajime isayama

Happines | Randa liana

Rate : T

Genre : family , hurt , romance

Warning!! Bagi yang homophobic silahkan pergi , saya sudah mengingatkan!

Flashback on

Trost , 12 desember 2011

Hari ini cuaca begitu dingin , salju-salju putih memenuhi jalan yang begitu padat. Orang-orang memakai jaket dan mantel untuk melindungi diri dari cuaca dingin tersebut.

Terkadang beberapa orang ada yang memilih untuk berdiam diri dirumah , menghabiskan waktu bersama keluarga kecil mereka. Tapi tidak untuk keluarga Ackerman tersebut.

Keadaan rumah menjadi hening , diam , penuh kecanggungan. Seseorang yang berstatus sebagai kepala keluarga hanya terus menghela nafas , menunggu orang yang berstatus sebagai 'suami'nya tersebut berbicara.

"Jadi... apa yang mau kau bicarakan , Eren?"

"Rivaille..."

Eren meremat celana jeans hitam yang membalut kakinya , jantungnya sedari tidak berhenti berdetak. Bahunya terus bergetar , menandakan bahwa dia sedang menahan amarah.

"Apa kau sudah bosan denganku?"

Deg

Iris biru metalik tersebut membulat dengan sempurna , kemudian secara tidak sadar Rivaille telah berdiri dari sofa. Matanya menatap tajam Eren , rahangnya mengeras.

"Apa maksudmu? Kenapa kau bertanya seperti itu?"

Tatapan Rivaille sudah tidak memiliki efek apapun Untuk Eren , terbukti dengan Eren yang beraninya menatap tatapan Rivaille dengan pandangan meremehkan.

"Bukankah sudah jelas? Kalau kau bosan bilang saja brengsek , tidak perlu untuk bermain di belakang juga kan" ucap Eren sambil mendengus geli

Rivaille pun menuju tempat Eren berdiri sekarang , kemudian tangannya menarik kerah baju Eren.

"Bermain di belakang? Siapa yang kau maksud ha?!"

Eren menatap malas Rivaille , bukannya menjawab tangannya malah mengeluarkan beberapa lembar foto.

Sementara itu tak jauh dari sana , terdapat 2 orang anak kecil bersurai coklat dan raven berusia sekitar 7 tahunan sedang menguping pembicaraan kedua orang dewasa tersebut dari balik tembok yang memisahkan antara ruang tamu dan ruang keluarga. Posisi Eren dan Rivaille saat ini berada di ruang tamu.

Si surai coklat terduduk di anak tangga sambil sementara si raven menyandarkan dirinya di dinding. Tatapan mata keduanya sangat sendu , bahkan hampir menangis.

Rivaille membulatkan matanya ketika melihat foto yang di lempar Eren , di dalam foto tersebut terdapat potret dirinya bersama wanita lain. Mulai dari bergandengan tangan , tertawa bersama , hingga berciuman.

"Eren aku.."

Eren menepis tangan Rivaille kasar , setetes air mata sudah keluar dari iris emeraldnya. Memberikan tatapan benci kepada Rivaille.

"Semua sudah terbukti Rivaille , jangan menghindar lagi. Ku mohon jujur lah , siapa dia? Kekasihmu yang baru? Mainan keduamu?"

Hati Rivaille mencelos ketika mendengar kata-kata pahit yang keluar dari bibir tipis Eren. Eren terduduk di sofa putih , meremat rambut sendiri. Tangisan penuh kepiluan mulai memenuhi gendang telinga Rivaille.

Happiness⭑Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang