05. Kembalinya macan Asia

1.6K 170 6
                                    

Shingeki No kyojin | Hajime Isayama

Happiness | Randa Liana

Genre : Family , romance , shounen-ai

Warning!! Bagi yang homophobic silahkan minggat , saya sudah meringatkan!!

'Kembalinya macan asia'

Siang yang cerah. Matahari sudah menjunjung tinggi di langit biru tersebut. Terlihat di salah satu bandara seorang wanita berusia hampir kepala tiga tersebut turun dari pesawat sambil menyeret sebuah koper hitam berukuran sedang.

Surai hitam sebahu terlihat berkibar , kacamat hitam yang sedari tadi menghalangi penglihatannya dilepas , memperlihatkan iris hitam dengan tatapan mata yang tajam seperti elang. Raut ekspresi datar mendominasi wajah cantik tersebut.

Sambil melilitkan syal merah di lehernya , wanita tersebut berjalan dengan angkuh namun berwibawa menuju ke salah satu mobil hitam yang sudah menunggunya daritadi.

"Keadaannya?"

"Baik-baik saja nona Mikasa , tidak ada masalah" wanita tersebut mengangguk , pintu mobil di buka lalu dia pun masuk kemudian mobil tersebut mulai berjalan membelah jalanan menuju distrik trost.

"Eren" gumam Mikasa sambil menikmati pemandangan kota lewat jendela mobil yang melaju.

Sementara itu di waktu yang sama , sebuah keluarga sedang berkumpul bersama di ruang khusus keluarga. Kedua kembaran terlihat duduk di lantai dengan menggunakan kaki sofa sebagai sandaran mereka. Sementara orang tua mereka terlihat duduk di atas sofa dengan sang kepala keluarga berbaring dengan beralaskan paha sang mantan 'istri'.

Sungguh hari yang damai , jarang sekali bukan bagi seorang Rivaille untuk meliburkan dirinya sendiri. Dia tidak perlu meminta , karena dia lah yang berhak untuk menentukan semuanya. Hal tersebut juga berlaku bagi Eren.

Bunyi bel terdengar , Eren sontak menolehkan kepalanya.

"Rivaille bisa kau bangun dulu? Aku mau membuka pintunya" dengan terpaksa Rivaille bangun dan mendecih kesal karena mengganggu waktu indahnya dengan Eren. Sementara kedua anak kembarnya hanya bisa menggeleng pelan melihat sikap manja sang ayah.

Eren pun berjalan menuju pintu , lalu pintu berbahan kayu tersebut di buka dan menampilkan sosok yang sudah tidak asing lagi bagi Eren.

"Mikasa!" Eren langsung memeluk Mikasa karena dia sudah lama sekali tidak bertemu saudari angkat sekaligus mantan kakak iparnya tersebut.

Mikasa tersenyum di balik syal merah , rona merah merambat di wajahnya. Merasakan adanya hawa yang kurang menyenangkan Mikasa pun mengintip ke dalam dan mendapati Rivaille tengah melipat tangannya di depan dada sambil menatap benci Mikasa.

Aura bunga-bunga yang muncul dari Mikasa seketika berubah menjadi aura gelap dan menyeramkan. Karena merasakan firasat buruk Eren langsung melepaskan dan tertawa canggung.

Sedari dulu dirinya tidak bisa menghentikan aura persaingan sengit antara kedua saudara Ackerman tersebut.

"M-mikasa lebih baik kau masuk dulu , kau pasti kelelahan bukan?" Ucap Eren sambil berusaha tersenyum walau di dalam hatinya sudah takut setengah mati.

Mikasa pun duduk di sofa single biru muda milik Eren dan Rivaille duduk di sofa yang berseberangan dengan Mikasa. Sementara Eren pergi ke dapur untuk membuatkan minuman.

Kedua saudara kembar mengintip dari balik ruang keluarga , si surai coklat segera menghampiri Mikasa dengan wajah yang berseri-seri.

"Bibi Mikasa!" Ucap Envy sambil menubrukkan tubuhnya ke Mikasa , membuat perempuan bersurai raven tersebut tersentak. Kemudian senyuman kecil terbit di wajahnya.

Happiness⭑Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang