11. Awal dari kehancuran

1.3K 128 2
                                    

Shingeki No Kyojin | Hajime Isayama

Happiness | Randa Liana

Genre : Family , romance , shounen-ai

Warning!! Bagi yang homophobic silahkan minggat , saya sudah peringatkan!!

'Awal dari kehancuran'

01 Oktober 2011

Daun-daun merah berguguran , terlihat sangat rapuh dan lemah hanya dengan tiupan angin. Pria bersurai hitam terus menyaksikan bagaimana daun-daun tersebut jatuh menyusul yang lain , iris biru metalik terlihat tidak bersemangat.

Pria berstatus kepala keluarga tersebut menghela nafas dan mengeluarkan satu batang rokok dan menyesapnya seolah ingin membuang segala beban di punggung dan hati.

Apa itu kebahagiaan?.

Menurut pria itu kebahagiaan adalah waktu berharga paling indah yang terkadang pergi dan tak kembali. Dia sangat bahagia dengan kehidupannya sekarang , memiliki orang yang dicintai dan anugrah berupa anak-anak imut.

Namun kebahagiaan nya terancam karena seseorang , dia bisa saja menghilangkan ancaman tersebut tapi dia tidak mau kebahagiaannya menghilang dari kehidupannya. Dia tak sanggup , bahkan tak bisa dibayangkan olehnya jika itu terjadi.

Mungkin dia adalah orang yang kuat dan keras namun begitu dia memiliki sisi yang lemah dan lembut dalam dirinya.

Suara ketukan sepatu high heels membuatnya tersadar dari lamunannya , pria tersebut membuang rokok miliknya dan menginjaknya dengan sepatu pantofel yang dia pakai hari ini.

Kepala bermahkotakan surai hitam tersebut menoleh dan menemukan seorang wanita bersurai karamel datang dengan penampilan modis dan terkesan sexy.

"Sudah waktunya" pria tersebut tak menanggapi dan mengangguk pelan lalu mengikuti perempuan tersebut menuju suatu tempat yang tidak jauh dari tempatnya sekarang.

Mereka berdua pun sampai pada sebuah ruangan kecil , perempuan tersebut berdiri di belakang seseorang yang duduk di sofa sambil memangku dagunya dengan tangan. Sementara pria tersebut duduk di depan sosok tersebut dan menatapnya dengan datar.

"Silahkan sampaikan maksud anda Mr.Ral , anda tau kalau saya sedang sangat sibuk" ucapnya sinis.

Pria tua tersebut tertawa renyah lalu menatapnya dengan tatapan merendahkan.

"Baiklah seperti permintaanmu Rivaille Ackerman , aku ingin menikahi putri tunggalku"

"Saya yakin tidak salah dengar dan saya juga yakin anda sudah tau kalau saya sendiri sudah menikah" ucap Rivaille sambil mengepalkan tangannya erat hingga buku-buku tangannya memutih.

"Aku tau nak , ini hanya pernikahan perusahaan saja. Setelah itu kau boleh menceraikan Petra"

"Saya menolak. Ini tidak masuk akal , anda meminta anak anda menjadi istri saya meski sudah tau kalau saya sudah menikah" ucap Rivaille yang sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya dan melangkahkan kakinya pergi dari tempat terkutuk tersebut jika saja pria tua tersebut tidak mengatakan sesuatu.

"Kalau kau menolak aku tidak tau apa yang bakal terjadi dengan makam ibumu , istrimu , dan juga kedua anakmu" ucap pria tersebut menyeringai. Rivaille berhenti , membalikkan badannya ke belakang dengan tatapan tidak percaya.

Happiness⭑Riren [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang