Ratna , kita terperangkap senja di Gunung Prau
Disetiap hitungan langkah dakinya
Disecarik cahaya yang menyembur duka
Kita menghitung rindu yang terus menua
Dari gunung kepada samudera
Dititipkannya rindu melalui doaRindu membuat kita candu, Na
Melintasi pos demi pos puncak Gunung Prau
Melintasi detik demi detik puncak rindu
Dada mendadak sesak melewati tiap tanjakan rindu yang paling terjal
Dari resah yang paling gulita
Dari 2.565 MDPL tingginyaPuncak yang tinggi tak lagi penting selama berisi kehangatan
Tempat dimana angin dan dingin menusuki tubuh kita
Yang membuncah menjadi kehangatan
Meneduhkan angin dan dingin
Meneduhkan peluh dari pijakan terjalRatna, malam telah menata gemerlap rasi bintang
Dan kini, pagi telah meneduhkan wajah dari keresahan petang
Walau rindu masih tetap ada
Menyingkap diantara dua senyum kita
Berharap waktu bisa semakin melambat bersama
Di Puncak Gunung Prau yang meneduhkan kita.
KAMU SEDANG MEMBACA
Untuk Ratna
ŞiirRatna, ikut aku berkelana pada beberapa sajakku yang sayup-sayup menyingkap masuk kedalam rindu kita.