Reishi membuka matanya dan mengerjap-ngerjap karena kabur. Saat pandangannya mulai jelas, Reishi melihat Reika menatapnya khawatir.
"Reishiii... kenapa kamu seperti ini? Biasanya kamu selalu menjaga kesehatanmu..." kata Reika dengan mata berkaca-kaca.
Air mata Reishi juga langsung menggenang dan dia menutup mata dengan lengan. Ternyata selain Louis, dia juga sangat merindukan orang tuanya.
"Maaf Kaa-chan... aku tidak biasa sendirian... sampai makan dan tidur pun aku tidak bisa..."
Reika menurunkan lengan Reishi dan mengecup dahi Reishi dengan lembut. "Kamu kan bisa pulang ke rumah, kami memang pulang malam tapi pagi kita selalu sarapan sama-sama kan? Aku juga kesepian karena makan hanya berdua saja dengan ayahmu,"
"Maaf Kaa-chan..." kata Reishi menggenggam jemari Reika dengan lembut.
Reika tersenyum sambil mengusap rambut Reishi. "Walau sudah sebesar ini, kamu masih malaikat kecil kesayanganku..."
"Kaa-chan..." kata Reishi menatap Reika dengan haru.
###
Louis membuka matanya perlahan. Dia mendapati langit-langit putih dan langsung menebak dia ada di rumah sakit.
"Louis-san... akhirnya bangun, kenapa kamu sampai anemia? Sato-san bilang kamu dari kemarin tidak makan, kamu ada masalah Louis-san?" Tanya Natsume yang ternyata ada di sana menungguinya.
"Ah, maaf. Aku memang begitu kalau di daerah baru, aku juga tidak bisa tidur di tempat yang baru." Jawab Louis berbohong agar Natsume tidak banyak tanya.
"Berarti waktu baru datang ke Jepang juga begitu?"
"Iya." Louis melihat sekeliling. Dia hanya berdua dengan Natsume di sini. Louis khawatir Natsume akan memeluknya atau menciumnya lagi.
"Saiki-san di mana?" Tanya Louis.
"Sato-san tadi keluar, dia kelihatan pucat. Mungkin dia khawatir sekali padamu, aku juga sampai pucat tadi." Jawab Natsume memegang pipi.
"Bagaimana kalian membawaku?" Tanya Louis menyadari tubuhnya yang besar pasti akan menyusahkan.
"Sato-san menggendongmu ke trolly, dan kami sama-sama membawamu ke gawat darurat. Kami lega kamu hanya anemia dan tidak ada penyakit serius."
Louis bangun dan mengangguk pelan. "Maaf ya sudah merepotkan."
"Tidak apa, tidak masalah." Jawab Natsume sambil tersenyum.
Louis menyadari kalau ini sudah malam hari. Dan dia belum menelepon Reishi dari pagi. Bagaimana kalau saat dia tidak sadar Reishi menelepon dan diangkat oleh Saiki?
Louis melirik ponselnya di nakas dan mengambilnya. Memeriksa apakah ada panggilan masuk dan tak terjawab.
"Eh... tidak ada..."
Reishi memeriksa ponselnya, khawatir Louis meneleponnya saat dia tidak sadar. Namun terdiam saat tidak ada panggilan dari Louis seharian itu.
"Kenapa..."
Louis sedikit kaget ketika ponselnya berbunyi dan layar menampilkan foto Reishi dan namanya.
"Halo, Reishi." Jawab Louis dengan riang.
"Louis, maaf aku sibuk aku baru bisa menelepon sekarang," kata Reishi.
"Ah, iya Reishi, aku juga baru mau menelepon, aku juga baru selesai kegiatan dan tadi sangat sibuk. Maaf aku belum menelepon." Jawab Louis dengan lega.
![](https://img.wattpad.com/cover/156087163-288-k572713.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
How To Say I Love You (Yaoi) [Completed]
RomanceReishi dikenalkan oleh ibunya pada anak temannya dari Amerika yang akan kuliah di kampus yang sama. Karena belum fasih bahasa Jepang dan juga belum pernah ke Jepang, dia akan tinggal bersama keluarga Reishi dan tidur di kamar yang sama. Louis, Ameri...