Chapter 18

13.3K 706 123
                                    

(Warning! MATURE Content. Please be wise to read)
______________________________________

Saiki memandangi Natsume yang menangis di dadanya. Setelah lari sambil menggendong Natsume ke tempat yang jauh dari Reishi dan Louis. Natsume menangis di dada Saiki. Saiki menurunkannya dan membiarkan Natsume menangis sambil bersandar ke dadanya. Sesekali Saiki mengusap kepala Natsume dengan lembut.

"Aku shock sekali..." kata Natsume sambil mencoba bicara.

"Aku tau..."

"Sato-san tau tentang hubungan mereka?" Tanya Natsume menatap Saiki kaget.

"Iya... tidak sengaja. Dan Louis-san memintaku merahasiakannya. Kamu bisa pura-pura tidak tau?"

"Un, kalau kampus mengetahui hubungan mereka bisa gawat, orang tua Senpai juga dokter di rumah sakit kampus." Natsume menghapus air matanya.

"Tapi setidaknya aku tidak penasaran lagi, dan aku juga merasa lega kalau ternyata yang disukai Louis-san adalah Reishi-Senpai."

"Hah?? Kenapa? Kamu tidak sakit hati? Atau terluka?" Tanya Saiki heran.

"Soalnya aku Fujoshi." Jawab Natsume sambil mengusap pipinya lagi.

"Apa? Apa itu?"

"Fujoshi itu sebutan untuk gadis yang suka melihat segala hal tentang Yaoi, suka melihat 2 lelaki tampan yang berhubungan dekat. Dan aku termasuk yang parahnya."

"Yang parah? parah bagaimana?"

"Di kepalaku sekarang sedang membayangkan bagaimana Louis-san dan Reishi-senpai melakukan seks, dan siapa Uke dan Seme-nya."

"Apalagi itu Uke Seme??"

"Uke itu siapa yang di 'bottom' atau yang 'dimasuki'. Dan Seme itu siapa yang di 'top' atau yang 'memasuki."

Saiki menatap Natsume shock. Apa itu yang baru dia dengar??

"Kamu... tidak merasa cemburu?" Tanya Saiki.

"Makanya itu, karena aku Fujoshi, kebanyakan Fujoshi yang punya pacar malah sering memasangkan pacarnya dengan laki-laki lain di pikirannya. Misalnya pacarnya punya sahabat laki-laki dan keduanya sama-sama tampan, akan dia pasangankan."

"Aneh sekali, aku tidak mengerti." Kata Saiki menggeleng.

"Aku menangis karena tadi memang sangat terkejut dan pertamanya tidak menerima, lalu aku perlahan menerimanya sambil berpikir kalau mereka berdua sangat cocok. Louis-san yang tinggi dengan wajah tampan yang manly, dan Reishi-senpai yang lebih rendah sedikit, rambut panjang dan wajah yang manis. Astaga. Mereka benar-benar pasangan ideal. Apalagi kalau keduanya memiliki tubuh seperti di komik-komik BL yang aku baca, tubuh tinggi, tangan dan perut yang berotot. Aaaaaa..." Natsume menyentuh kedua pipinya dengan mata berkilau-kilau.

Saiki menatap Natsume ngeri. Tapi bersyukur dalam hati karena Fujoshi-nya itu membuat dia tidak terlalu terpuruk karena dia tau bagaimana Natsume sangat menyukai Louis.

Kemudian Saiki tiba-tiba berpikir jahil."Aku pernah lihat tubuh Louis-san, dia memang memiliki tubuh yang kamu bayangkan itu, tapi aku juga sih."

Natsume menatap Saiki berbinar-binar. "Tapi kalau Sato-san dan Louis-san tidak beda jauh tingginya. Yang cocok posturnya memang Louis-san dan Reishi-Senpai."

"Kamu ingin tau kenapa aku bisa tau Louis-san dan Reishi-Senpai pacaran?"

"Bagaimana caranya? Apa kamu melihat foto Louis-san dan Reishi-Senpai tanpa sengaja di ponsel Louis-san? Foto mereka tanpa baju??" Tanya Natsume histeris.

How To Say I Love You (Yaoi) [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang