13. Confession

740 47 10
                                    

Confession - SinB ft Si Jin

Putar lagu di mulmed😊

Happy Reading....❤

~~~

Gue melangkahkan kaki ke area taman universitas untuk menemui Kak Juna. Tadi Kak Juna mengirimi gue pesan untuk mengajak bertemu di taman itu. Setelah sampai di taman, gue langsung mengedarkan pandangan mencari sosok Kak Juna namun tak gue temukan. Mata gue terus melihat kesana-kemari tapi tetap saja, gue tak mendapati keberadaan Kak Juna saat ini.

Gue menghembuskan napas berat lalu segera berbalik hendak pergi. Namun gue langsung terbelalak mendapati Kak Juna yang justru sudah berdiri tepat di hadapan gue saat ini.

"Mau kemana?" tanya Kak Juna sambil menunjukkan cengirannya.

Gue mendengus pelan tak urung langsung tersenyum. "Aku kira Kak Jun gak jadi dateng."

Terlihat Kak Juna terkekeh pelan dan langsung mengacak rambut gue dengan gemas. "Kan Kakak yang nyuruh kamu ke sini, masa iya Kakak sendiri yang nggak dateng," ucapnya lalu langsung menggandeng tangan gue untuk mengajak pergi dari tempat itu.

"Loh, mau kemana?" tanya gue sambil mengeryit bingung. "Tadi kan Kak Juna ajak ketemuannya di taman, kok sekarang malah pergi?"

"Udah ikut aja bawel!" serunya sambil menarik pelan hidung gue.

Gue meringis.

***

Sekarang gue tengah duduk di sebuah kafe dekat kampus yang pernah gue kunjungi waktu itu. Gue bingung kenapa Kak Juna malah ajak gue ke kafe seperti ini. Namun, saat gue tanya dia hanya menjawab dengan senyuman.

Terlihat sesekali Kak Juna mengedarkan pandangannya ke penjuru kafe atau melirik ke arah jendela untuk melihat jalanan di luar. Gue mengeryit bingung. Pasalnya, Kak Juna tidak hanya sekali mengedarkan pandangannya, tapi berkali-kali, seperti tengah mencari seseorang.

"Liatin apa sih, Kak?" tanya gue sambil memicingkan mata.

Terlihat Kak Juna yang tadinya tengah mengedarkan pandangan langsung menatap gue dan tersenyum. "Sebenernya, ada yang mau ketemu kamu sekarang."

Gue terlonjak kaget. "Siapa?"

"Ada, bentar lagi dateng orangnya."

Gue mengeryit bingung. Siapa yang mau bertemu gue? April kah? Atau... pacarnya Kak Juna? Nggak nggak! Itu gak mungkin!

Selagi gue masih berpikir kemungkinan siapa yang mau bertemu dengan gue sekarang, gue dikejutkan dengan suara seorang perempuan yang kini sudah berdiri di sebelah gue.

"Lama nunggu ya?"

Gue menoleh dan langsung mendapati seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik di usianya yang sudah terlihat menua itu. Gue mengeryit bingung saat Kak Juna menyalami perempuan itu. Akhirnya, dengan masih memasang raut wajah bingung, gue langsung ikut menyalaminya.

"Ini Renata?" tanya wanita itu.

Gue terkejut bukan main ketika dia memanggil nama gue. Dari mana dia bisa tahu nama gue?

"Iya Tante..." Akhirnya gue menjawab dengan suara pelan.

"Perasaan Tante kaya pernah liat deh. Tapi di mana ya?" tanyanya pelan seolah lebih tertuju untuk diri sendiri.

Gue tersenyum tipis. "Masa sih Tante? Mungkin cuma mirip doang."

"Iya kali ya?" Wanita itu akhirnya ikut tersenyum. "Duh cantiknya... gak salah pilih kamu," ucapnya lagi melirik Kak Juna sekilas sambil mengelus pipi gue. Sementara gue yang dipuji seperti itu cuma bisa tersenyum malu.

Renata Keyla ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang