Circle|10

34 8 2
                                    

Junho dan asistennya sunwo keluar dari terminal kedatangan internasional bandara Incheon.

"Aku merindukan kota ini" junho menghela nafas halus.

"Ia tuan sudah cukup lama"

Flashback on.
Setelah kecelakaan yang menimpa xiumin dan khanna,  junho pergi ke Belanda untuk melakukan beberapa kegiatan bisnisnya.
Flashback off.

"Aku ingin ke rumah sakit" minta junho.

"Baik tuan"

Sunwo mengemudikan mobilnya menuju rumah sakit.
Beberapa menit kemudian junho dan sunwo sampai di rumah sakit.
Mereka berada di salah satu kamar pasien.  Junho duduk tepat disamping ranjang sementara sunwo berdiri di dekat pintu.

Junho menggenggam tangan istrinya dengan erat,  tampak sekali jika ia merindukan istrinya.
"Bagaimana kabarmu yoona? Aku datang,  aku sangat merindukanmu"

Junho mencium tangan yoona yang digenggam dari tadi.

"Maafkan aku,  anak kita mungkin masih ada disini jika aku bisa berbuat lebih."

Suasana kamar sangat hening di penuhi dengan aura kesedihan,  sunwo keluar ruangan.

Sunwo duduk di kursi dekat kamar yoona,  dia mengambil ponsel dari dalam sakunya berniat untuk menghubungi seseorang.

"Halo bagaimana kabarmu?  Tanya sunwo.

"Baik baik saja paman"

"Datanglah kerumah tuan malam ini,  tuan ingin bertemu dengan mu"

"Baiklah paman"

***

Sohyun duduk di depan meja komputernya yang berjejer,  dia mengeluarkan selembar foto dari dalam sakunya.

Di foto itu tergambar seorang ibu dengan putrinya,  mereka tampak bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di foto itu tergambar seorang ibu dengan putrinya,  mereka tampak bahagia.  Putrinya tersenyum dalam pelukkan ibunya,  mata sohyun mulai berkaca kaca sembari menatap foto itu.

Flashback on.
Sohyun berumur 2thn duduk diatas pangkuan seorang pria di sebuah rumah duka,  sohyun mengenakan pakaian serba hitam.  Dia hanya menatap sekelilingnya melihat banyak orang berpakaian hitam datang saat itu,  lalu pandangannya beralih ke sebuah foto yang di penuhi dengan karangan bunga.
Foto itu adalah ibu sohyun.
Flashback off.

(Ting tong...  Ting tong... )
Sebuah email masuk disalah satu komputernya,  sohyun langsung membuka email itu.

Isi email:
~Aku kehilangan jejaknya,  seseorang berusaha menghalangiku.  Aku akan mencarinya lagi.

Sohyun membalas email itu : "baiklah,  aku tunggu"

***

Senja mulai menghilangkan cahaya matahari.  Xiumin berdiri di rooftop restorannya,  dia menatap dalam bangunan gedung gedung bertingkat dan jalanan kota yang di hiasi lampu lampu.

Pelayan restoran mendatangi xiumin "maaf bos,  ada kiriman untukmu"

"Dimana?" tanya xiumin.

"Seorang kurir sedang menunggu mu dibawah"

Xiumin dan pelayannya turun kelantai bawah restorannya,  xiumin menerima paket itu.

"Trimakasih" xiumin pergi meninggalkan kurir itu.

Xiumin membawa paket itu ke kantornya lalu membukanya.  Tidak ada nama pengirim yang jelas di paket itu,  hanya ada selembar foto di dalamnya.

Di dalam foto itu tergambar seorang pria yang tidak jelas wajahnya bersembunyi di belakang sebuah mobil kontainer.

Xiumin berusaha mengingat orang yang ada di dalam foto itu,  tetapi dia tidak bisa mengingatnya.  Tiba tiba pupil matanya membesar saat melihat sesuatu yang dikenakan orang dalam foto itu.  Xiumin mengenali sepatu yang dikenakan orang itu.

Flashback on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback on.
Xiumin sudah ke 3 kalinya melihat sepatu itu (kalau kalian perhatikan cerita ini baik" pasti paham). Saat di pesta khanna xiumin 2 kali melihatnya,  yaitu saat dia berpapasan dengan seseorang di toilet dan saat dia di dalam lift ketika dia mau pulang. Terakhir saat xiumin mengalami kecelakaan dia melihat lagi sepatu itu ketika seseorang turun dari mobil kontainer.
Flashback off.

Ximun terkejut mengetahui hal itu,  dia melihat arlojinya dan teringat akan sesuatu...

Bertemu dengan seseorang di sungai han.

***

Langit gelap bertaburan Bintang menghiasi sepanjang sungai han,  bukan kembar bertemu dan cahayanya menembus kedalam sungai.  Muncul perlahan bayangan seseorang di permukaan air sungai....

Xiumin

Dia sedang menunggu seseorang,  tidak lama sebuah mobil mendekat dan seseorang keluar dari mobil itu namun cahaya lampu mobil menghalangi pandangan xiumin.  Orang itu berjalan mendekati xiumin.

***

(Ting tong... Ting... Tongggg)

Suara bel rumah junho,  pembantu junho membukakan pintu.

"Selamat malam bibi" suara di balik pintu

"Selamat malam nona,  masuklah tuan sudah menunggumu di ruang kerjanya"

Wanita itu berjalan berjalan menuju ruang kerja junho.

Tokk.. Tokk.. Wanita itu mengetuk pintu.

"Masuklah"sahut junho

Pintu terbuka dan wanita itu masuk,  junho tersenyum saat melihat wanita itu masuk.

Bersambung 💋




CIRCLE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang