Istri Pengganti (Terbit)

Istri Pengganti - 4

*
*
*
*
*

Happy reading:)

Ketiga orang tua itu memasuki ICU dengan resah, khawatir terjadi sesuatu dengan Nindy. Kaki renta Leli berjalan kearah putrinya yang terbaring lemah di atas brankar.

"Tante" cicit Nayla begitu melihat mama sahabatnya yang Ia juga sudah menganggap sebagai mamanya sendiri.

"Nayla" ucap Leli mengelus bahu Nayla lembut.

"Bagaimana keadaan Nindy, Nay?" tanya Leli dengan suara bergetar. Hatinya pilu melihat anak satu-satunya terbaring lemah.

"Nindy masih kristis tante" jawab Nayla dengan mengelus bahu renta itu.

"Mama, ayah, ibu?" ucap Nindy lemah.

"Nak, mama disini sayang" mama Leli mencium kening putrinya dengan sayang.

"Ma, maafin Nindy kalau selama ini Nindy belum bisa jadi anak yang berbakti pada mama" ujar Nindy dengan susah payah.

"Stt... kamu ngomong apa sayang, kamu adalah anugerah terindah untuk mama" ucap mama Leli dengan air mata yang sudah membasahi pipi keriput itu.

"Ayah, ibu" cicit Nindy lemah, dengan cepat mertuanya itu mendekatkan diri kearah Nindy.

"Iya sayang, kamu mau sesuatu?" tanya Sari, namun Nindy menggelengkan kepalanya pelan.

"Ibu, ayah tolong bujuk mas Vincent untuk menikahi Nayla. Nindy mohon bu" pinta Nindy dengan suara seraknya, namun nampaknya Dimas dan Sari hanya diam tak menjawab pertanyaan menantunya itu.

Merasa pertanyaannya tak di jawab, Nindy bersusah payah menyentuh tangan ibu mertuanya.

"Nindy mohon bu" cicit Nindy pelan. "Ini adalah permintaan Nindy untuk yang terakhir kalinya" lanjutnya.

Mata Sari memandang mata besannya, ia bingung akan pertanyaan menantunya. Sari melihat Leli mengangguk menyetujui.

"Insha Allah, ibu akan bujuk Vincent" jawab Sari akhirnya.

"Terima kasih bu" ucap Nindy lirih.

Leli berjalan kearah Nayla yang sedari tadi berdiri yang agak jauh dari mereka.

"Nayla" Leli mengelus pundak Nayla.

"Iya tante" Nayla mendongak kearah mama Leli.

"Nayla, tante mohon menikahlah dengan Vincent" pandangan Nayla berubah menjadi kosong. "akankah? haruskah?" batinnya. Haruskah Ia menikah tanpa cinta?

"Tante mohon sama kamu Nay" pinta mama Leli, Nayla masih belum menjawab permintaan tante Sari.

"Ya Allah apa yang harus aku lakukan?" batin Nayla.

"Bismillah, Nayla mau tante" jawab Nayla lirih, Leli memeluk tubuh Nayla dengan erat, ia sudah menganggap Nayla sebagai putrinya sendiri.

"Terima kasih Nay, tante sayang kamu" ucap Leli berbisik.

****
Dimas dan Sari menghampiri Vincent yang masih duduk di tempatnya tadi. Vincent duduk ditengah-tengah orang tuanya.

"Vincent" ucap Sari menatap putranya.

"Ibu, ada apa?" tanya Vincent datar.

"Kamu sudah tau kan keinginan istrimu? Ibu harap kamu mau menuruti permintaan terakhirnya" ucap ibunya yang membuat Vincent geram.