Istri Pengganti (Terbit)

Istri Pengganti - 12

*
*
*
*
*

Cantik gak Nayla nya?

Vincent merasa jengah pada Renata, bagaimana tidak wanita itu mengintilinya kemana ia pergi. Risih. Pukul 18:40, Vincent menginjakkan kakinya di rumahnya. Ia memasuki dengan langkah gontai, ia melihat istrinya yang sedang duduk dengan memangku Satya di ruang tamu.

"Assalamualaikum" ucapnya.

"Waalaikumsalam" jawab Nayla begitu mendengar ucapan salam dari suaminya. Ia beranjak dari duduknya dan mencium punggung tangan Vincent.

"Mau langsung mandi apa makan dulu?" tanya Naila dengan lembut.

"Mandi dulu, habis itu makan malam bareng" ujar Vincent yang membuat Nayla tercengang bingung, suatu kejutan yang membuatnya senang. Setelah sekian lama, akhirnya suaminya ini mau mencicipi masakannya.

Nayla menyiapkan makan malam dengan seyuman yang tak luntur di wajah manisnya, tangannya begitu cekatan saat menyiapkannya. Semoga ini menjadi awal yang baik untuk hubungan rumah tangga mereka. Suara decitan kursi yang ditarik membuat Nayla menghentikan aktivisannya dan menoleh ke arah suaminya.

"Mari makan mas" ajak Nayla dengan lembut.

"Iya" jawabnya singkat seraya mendaratkan bokongnya di kursi.

Tangan Nayla begitu cekatan saat mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk suaminya, setelah mengambilkan Vincent ia mengambil makanan untuknya sendiri.

Mereka berdua makan dengan hening, hanya terdengar suara dentingan sendok dan garpu yang beradu memenuhi ruang makan.

"Satya di mana Nay?" tanya Vincent sehabis mengelap mulutnya dengan tissu.

"Satya baru saja tidur, mungkin ia kelelahan karena seharian ini main" jawab Nayla.

Nayla beranjak dari duduknya, Ia membersihkan meja makan lalu mencuci piring kotor.

****

Nayla nampak sibuk dengan laptop di depannya, pekerjaannya belum selesai. Ia tak sadar jika sedari tadi Vincent memperhatikan setiap gerakannya. Vincent menghampiri Nayla dan langsung duduk disamping istrinya itu.

"Mas, Kamu belum tidur?" tanya Nayla sedikit gugup. Ia mengira setelah makan tadi suaminya itu tidur.

"Aku gak bisa tidur" jawab Vincent dengan gelengan pelan.
"Mau aku buatin susu, biar kamu bisa tidur?" tawar Nayla.

"Nggak usah, aku mau disini temani kamu" jawab Vincent yang membuat Nayla melongo.

"Oh"

"Nay, aku mau ngomong sama kamu" ucap Vincent menatap lembut istrinya itu.

"Ngomong apa mas, ?" tanya Nayla penasaran, Ia memberanikan diri menatap Vincent.

"Perlu kamu ketahui, jika aku dan Renata tak mempunyai hubungan seperti apa yang kamu pikir. Memang benar jika Renata adalah mantar pacarku dulu" ucap Vincent.

"I.. iya mas, aku percaya sama kamu" jawab Nayla tersenyum tipis. "Makasih ya mas" ucapnya.

Vincent menaikkan sebelah alisnya, "Makasih untuk apa?" tanyanya bingung.

"Karena kamu mau jujur siapa itu Renata"

"Sudah seharusnya kamu tau siapa dia" jawab Vincent.

Nayla beranjak dari duduknya, lalu menuju ke dapur. Rupanya ia membuat segelas susu untuk suaminya.