Chapter 10

239 16 3
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Mystery & Romance

Rated : T

Main Chara : Sasuke. U, Sakura. H & Sasori.

Warning : AU, OOC mungkin, EYD entahlah, typos.

.

.

.
Sakura POV
.
Aku jarang keluar apartemen sejak diputuskan oleh mantan kekasihku- Sasori- 3 minggu yang lalu. Pemuda bersurai merah itu juga sudah pergi dari apartemen seminggu yang lalu. Ia datang pada waktu menjelang petang, langsung mengemasi beberapa potong baju dan barang-barang lainya. Aku menahannya untuk tak pergi, tapi ia menepisku kasar dan pergi tanpa berkata apa-apa. Aku menangis, dan begitu menyesal karena sudah membohonginya sejak awal, kalau aku sama sekali tak menyukai Sasori. Aku begitu menyukai surai merah pemuda baby face itu, bukan orangnya.

Bahkan beberapa siswi dari kelas lain mem-bully dan memojokkanku. Itu membuatku sudah tak punya muka untuk datang ke sekolah. Aku malu. Bahkan Ino hanya mampu terdiam karena shock terlebih Karin, siswi berkacamata itu malah pingsan ketika melihatku yang ditampar oleh beberapa siswi senior dari kelas 3, bahkan ada yang menjambak surai merah mudaku dan beberapa helai tercabut kemudian berjatuhan di lantai toilet. Yah, mungkin memang ini hukuman dari Tuhan.

Gara-gara kejadian itu, hampir seminggu aku tak masuk sekolah. Membuat Ino dan Karin datang berkunjung setelah pulang sekolah, ketika tahu aku tak hadir. Tapi, aku tak mau membuka pintu. Aku hanya ingin sendiri tak ingin diganggu. Aku butuh ketenangan, siapapun tidak boleh tahu sisiku yang rapuh dan menyedihkan.

.

"Tidak! Semua membenciku!
Apa salahku! Kenapa kalian setega itu padaku! Aku tak ingin dibenci, jadi apa yang harus kulakukan?

Aku tak mau begini. Aku tak tahan terus dijauhi, aku mohon hentikan!!

Aku kesepian. Aku tak mau sendirian. Aku sedih..."
.

Bagaimana dengan Sasuke? Sejak kejadian itu, aku sama sekali tak melihat sosoknya yang selalu datang menolong, di mana pun aku dalam bahaya.

Apa yang terjadi? Apa teman dekat Sasori itu juga ikut membenciku?
.

.

.

.

.

.

.

TRAKK
.
Pisau lipat itu terjatuh bersamaan dengan tetesan darah yang keluar dari urat nadi tanganku. Semakin deras mengalir, dan jatuh pada kramik kamar mandi.

Kakiku terasa lemas, aku pun jatuh terduduk di lantai dengan sayatan yang menganga pada pergelangan tangan kiriku. Darah terus mengalir deras, menggenang di sekitarku dan merembes melalui kain rok selututku.

Aku tidak tahu, apa aku akan mati atau tidak?

.

.

.

.

.

.

.

.
Normal POV
.
Diabaikan, Sasuke mendecih dan terus mencoba menghubungi Sakura. Sampai-sampai membuat Naruto khawatir, kemudian menatap ramen yang sudah siap disantap akhirnya ditinggalkan, ia lalu menghampiri Sasuke.

REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang