Chapter 17

290 13 0
                                    

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Genre : Mystery & Romance

Rated : T

Warning : AU, penuh tanda tanya, banyak hal yang tak terduga, Typos

.

.

.

.

.

.

.

.

Obito membuka mata setelah tertidur cukup lama akibat pengaruh tembakan bius Sasori. Namun, ia terheran-heran karena tubuhnya terikat serta kakinya.

"Siapa yang melakukan ini padaku?"

.

.

.

.

Sakura mengambil sesuatu di tas selempangnya. Ia ingat sesuatu, bahwa ...

.

.

.

Flash Back On

.
Sakura berlari menuju seseorang yang berada di dalam mobil sedan coklat yang berhenti tepat di samping kanan mobil Suigetsu. Rupanya dia adalah Itachi, kakak dari Sasuke.

"Anda siapa?" tanya Sakura heran.

"Aku Itachi, Kakaknya Sasuke. Oh ya, minumkan ini pada Sasuke. Jika sesuatu terjadi padanya," jawabnya seraya menyerahkan botol kecil bening berisi beberapa butir obat.

.

Sakura bingung saat menerima botol kaca berukuran kecil dari Itachi. Namun, sebuah tepukan di bahu kirinya membuatnya menoleh.

"Sakura, ayo cepat kita ke tempat Sasuke!" seru Sai.

"Ya." Sakura tak perlu memikirkan hal yang negatif.
.
Flash Back Off
.

.

.

.

Sakura menangis bahagia saat melihat Sasuke membuka mata. Ia sangat lega, ternyata obat tersebut sangat manjur. Awalnya Sakura merasa takut kalau obat itu justru memperburuk keadaan Sasuke.

.
GREPP
.

"Saku ... ra?" guman Sasuke saat merasakan pelukan hangat pada tubuhnya yang tadinya dingin.
.

.

.

.

Sasori memberi air mineral pada Sasuke yang baru saja sadar itu. Sakura terlihat masih tak percaya, bahwa ini nyata. Pemuda bersurai hitam itu membuka mata setelah Sakura meminumkan obat dari Itachi.

.

.
Sasuke menunduk saat merasa usahanya gagal karena tak bisa mengalahkan Kiba. Sakura terhenyak melihat perubahan Sasuke yang terlihat murung. Sasori berjalan menjauh dari keduanya, mungkin mereka berdua butuh bicara.
.

.

.

Flash Back On
.
Begitu Sasuke pergi, Itachi merapikan laptop dan lainnya. Bersiap untuk berangkat ke tempat pertemuan antara dirinya, Deidara dan Sasori di area pembuangan sampah di Ame.

Ia berjalan ke arah laci tak jauh dari ruang tamu hendak mengambil charger laptop. Begitu membuka laci, dan mata onyx miliknya membulat sempurna. Ternyata Sasuke salah mengambil obat, obat yang dibawa adiknya ternyata hanya vitamin biasa. Justru yang tertinggal adalah obat buatan Orochimaru, Itachi tampak khawatir. Segera saja ia mengambil ponsel dan menghubungi Suigetsu. Adiknya dalam bahaya, Itachi tak ingin terjadi apa-apa pada Sasuke.

.

Flash Back Off

.

.

.

.

.

.

.

Itachi yang baru saja tiba di depan gedung kosong tempat Sakura di sekap.

.

.

.

Di saat Itachi berjalan sambil melacak dengan mata merah darahnya.
.
DEG
.
Rupanya ia menemukan sosok Kiba yang tengah bersembunyi di salah satu gudang yang jaraknya 30 meter dari gedung kosong. 
.
Segera saja Itachi kembali ke mobil dan mengambil katana di belakang kemudi.

.

.

.

.
Dua mobil melaju di jalanan yang sepi di kawasan hutan. Sai terlihat fokus pada ponselnya, membaca pesan dari seseorang dengan serius. Sasori menoleh ke arah pemuda berkulit pucat itu, "Dari siapa?"

"Karin."
.

.

.

.

Karin mengambil borgol yang tergeletak di tanah tak jauh dari tempatnya berdiri. Ia kini berada di kawasan apartemen Sai. Segera saja ia berjalan dengan membawa borgol tersebut.
.

.

.

Karin membuka pintu apartemen Sai. Membuat sang penyusup terkejut melihat kedatangan gadis berkacamata itu.

"Kau sudah terkepung."
.

.

.

.

.

.

Beberapa jam kemudian ...
.
Jejak-jejak darah di setiap langkah yang tertatih dari sang buronan polisi.

Kiba terlihat menahan sakit di lengan kanannya, ini ulah Itachi yang menyerangnya dengan katana.

"Sial. Kalau begini terus, aku bisa mati detik ini juga karena kehabisan darah."
.

.

.

.

.

.

To Be Continue

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 12, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

REDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang