25

919 143 15
                                    

Tema: Menghadapi ketakutan terbesar.

***

"Kamu pasti bisa," bisik Nadya tepat di telinga Qila.

Anak kecil itu terlihat ragu, ia menarik napas dalam-dalam sebelum menghembuskannya kembali. Langkanya mantap menghampiri pria yang sangat ia sayang dan takuti.

"Papa...."

Pria yang semula fokus pada layar laptop pun menoleh dan tersenyum. "Kenapa?"

"Aku...." Qila menoleh pada Nadya yang mengintip dari salah satu pintu.

Anggukan dari wanita itu membuat Qila memberanikan diri.

"Mau main sama Papa." Anak kecil iti menundukkan kepalanya.

Gio kembali menatap layar laptopnya, mengklik sesuatu kemudian kembali menatap anak pertamanya.

"Yuk. Main apa?"

Qila tersenyum. Dilihatnya Nadya yang mengacungkan kedua jempolnya. Ternyata, mengajak main pria yang kini berada di dekatnya, tidak seseram yang ia bayangkan sebelumnya.

Tulisan Sebutir Cilok: NPC's 30 Days Writing ChallengeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang