Love For Her

Part 21

''Kau masih memikirkannya?''

Wanita itu tergelak menoleh kebelakang ke sumber suara.

Ron berdiri ambang pintu kamar adiknya.Ia dari tadi menyaksikan adiknya itu melamun sambil memainkan sebuah cincin di tangannya.Sally berdiri di pintu yang menghubungkan kamarnya dengan balkon.

''Sudah,lupakan saja penipu itu.Masih banyak lelaki lain yang lebih baik dari dia''

''Siapa?''tanyanya bingung.Ia menggenggam cincin itu.

Ron berjalan mendekat.Ia memasukkan kedua tangannya pada saku.Ia berdiri menghadap pada adiknya itu sambil menyandar pada kusen pintu.

''Kau bertanya?Siapa lagi kalau bukan si penipu itu''

''Penipu?Siapa yang kau maksud,Ron?''

''Ahh..''Ron menghembuskan napas dengan kasar.''Jeff Collin''jawabnya kemudian.

''Mengapa kau menyebut Jeff sebagai penipu?''

''Astaga,Sally...Bukankah kau memutuskannya karena dia membohongimu?Dia bukan pemilik restoran mewah itu,dia hanya seorang bartender di pinggir kota.Iya,kan?''

''Darimana...kau tahu?''tanya Sally gugup.

''Jeff sendiri yang mengatakan bahwa kau meninggalkannya,tapi dasarnya penipu tetap penipu,dia tidak mau mengakui bahwa dia berbohong.Dasar''

''Jeff memang bukan penipu.Dia tidak pernah membohongiku''

''Mengapa kau masih membelanya?Padahal jelas-jelas dia membohongimu dengan statusnya,Sally''Ia berdiri tegak.Matanya memancarkan kemarahan.Suara Ron meninggi,tapi bukan berarti Sally takut padanya.

''Jeff tidak membohongiku''Sally membalas membentak.

''Kalau dia tidak membohongimu,kenapa kau memutuskannya?''

Sebuah suara lain mengindahkan pertengkaran mereka.

''Jack''gumam Sally.

''Katakan Sally,kenapa?''

Wanita itu terdiam seribu bahasa.Ia menunduk.Ia tidak sanggup menatap dua pasang mata yang menatapnya.Ia tidak mungkin mengatakan yang sebenarnya kepada kedua kakaknya ini.

''Katakan Sally''Ron memaksa.Ia mengguncang tubuh adiknya itu.Jack mendekat lalu melepaskan cengkraman jari Ron dari bahu Sally.

''Jika kau tidak menjawab,kami artikan bahwa kau memutuskan Jeff karena dia menipumu''ucap Jack tenang.Ia menarik tangan Ron untuk keluar dari kamar adiknya.

Sally menghembuskan napasnya pelan-pelan.Agak risih sebenarnya saat kakak-kakaknya bertanya ulang-ulang tentang hal yang tidak ingin di jawabnya.

''Ada alasan lain''ucapan Sally menghentikan langkah kedua kakaknya.Jack dan Ron berbalik cepat menghadapnya.

''Apa?''tanya Ron.

''Aku tidak bisa mengatakannya pada kalian''

''Kau menutupi sesuatu dari kami?''tanya Jack.

Sally menggeleng lemah.

''Tolong,jangan paksa aku untuk mengatakannya''

''tapi...''

''Ron.Berikan adik kita waktu''

''Jack..''

''Ayo kita pergi''

''tapi...''

''Ayolah.Kita tidak bisa memaksanya''

''Baiklah''Ron akhirnya pasrah saja ketika Jack mengajaknya keluar dengan lirikan matanya.''tapi...nanti kau harus mengatakannya pada kami''