Part 25

1.6K 63 0
                                    

Sam tidak tahu mengapa ia melakukan itu.Mengapa ia mencium wanita itu hanya karena Alexa menuduhnya.Biasanya ia tidak peduli apa pandangan wanita itu padanya.Tapi,kali ini wanita itu tidak mempercayainya dan itu membuatnya frustrasi karena ia benar-benar tidak bermaksud melakukan apa yang di tuduhkan Alexa padanya.

Menyakiti seorang yang amat ia cintai bukanlah kesukaanya walaupun ia dulu pernah melakukannya dan ia sudah menyesalinya.Sally telah membencinya,mungkin juga wanita dengan rambut pendek ini.

''Hmm....''

Alexa cepat-cepat menarik diri darinya setelah ia menyadari kehadiran Sally.Sam kaget bukan kepalang karena terpergok mencium Alexa.Ia berharap Sally tidak berpikiran apa-apa mengenai mereka berdua.

***

Sally bersyukur luka yang di derita Jeff tidak begitu parah begitu juga Ron.Mereka di perbolehkan pulang oleh dokter malam itu juga,tapi Jack melarang Sally untuk mengantar Jeff pulang.

Sally memohon pada Jack untuk memperbolehkannya merawat Jeff satu malam itu saja.Jack memberinya ijin,namun Alexa harus menemaninya.

***

Sesampainya di depan pintu apartemen Jeff,Alexa meninggalkan Sally dan Jeff di sana.Ia mengatakan pada sahabatnya itu bahwa ia akan pulang dulu ke rumahnya dan ia akan menjemput Sally esok pagi karena ia tidak mau mengganggu mereka dan ia tidak akan mengatakan apapun pada Jack.

Alexa beruntung saja kali ini,karena dalam perjalanan Sally tidak mengatakan apa-apa.Sahabatnya itu duduk di kursi belakang mobilnya bersama Jeff.

Jantungnya berdebar-debar,takut kalau Sally menanyakan perihal yang dia dan Sam lakukan di apartemen Jeff.Oh,Alexa tak dapat membayangkan apa yang akan terjadi jika Sally tahu semuanya.

Namun,yang membuat Alexa bingung adalah perilaku Sam.Pria itu pergi begitu saja setelah tertangkap basah oleh Sally.Alexa bertanya dalam hati apakah Sam sengaja melakukannya supaya Sally cemburu padanya.Jika Sam melakukannya karena itu,Alexa benar-benar tidak percaya lagi padanya.Tidak lagi.

Alexa berjalan dengan langkah gontai keluar dari lift.Perasaannya begitu kacau.Ia lelah dengan semua pemikirannya.Sam Dynot tidak akan pernah melihat dirinya.Yang ada di hati pria itu hanya Sally Adams bukan Alexa Anderson.Walau selamanya pria itu tidak akan pernah memiliki sahabatnya itu.

Mobil Alexa memasuki pelataran rumahnya.Ia melihat sebuah mobil yang ia kenal telah terparkir di depan rumahnya dan pemilik mobil itu bersandar di pintu mobilnya.

Alexa mengabaikannya.Ia langsung menuju pintu rumahnya dan tidak melihat sedikitpun pada pria itu.Saat ia memutar knop pintunya,pria itu menahan tangannya.

''Apa maumu?''tanya Alexa datar.Ia tidak menoleh ke pria itu yang berdiri di belakangnya.

''Aku ingin kau mendengar penjelasanku''

''Apalagi,Sam?''

Alexa tidak sabar lagi.Ia berputar memandang pria itu dengan geramnya.

''Aku tidak seperti yang kau tuduhkan''

''Apa pendapatku penting?''

''Aku tidak tahu''

''Sam,Kau pernah bilang aku tidak memiliki arti untukmu.Mengapa sekarang kau berubah pikiran?''

''Aku hanya ingin kau mempercayaiku''

''Apa aku tidak salah dengar?''

''Tidak,Alexa.Kumohon percayalah padaku''

Alexa tidak percaya mendengar Sam memohon padanya.

''Aku akan mempercayaimu jika kau mau melakukan satu hal''

''Apa?''tanyanya cepat.

Alexa menarik napasnya dalam-dalam lalu menghembuskannya pelan.Ia memikirkan satu hal yang harus di cobanya.

''Lupakan Sally.Kau bisa?''

***

Sally membantu Jeff berbaring di tempat tidurnya.Wanita itu menaikkan selimut hingga ke dada pria itu.

''Terima kasih''ucap Jeff sambil tersenyum.

''Sama-sama''Sally membalas senyumannya.

Jeff memintanya untuk berbaring di sebelahnya dan Sally dengan senang hati melakukannya.

Sally ikut masuk ke dalam selimut dan berbaring di dalam pelukan pria itu.Menikmati kebersamaan mereka.

Jeff mengecup puncak kepala wanita itu.Menghirup aroma manisnya dan Sally tersenyum.Ia mengusap pipi gadis itu yang untungnya tidak memar karena tamparan Ron.

''Tidurlah.Kau pasti sangat lelah setelah berkelahi dengan kakakku''

Jeff tertawa.''Aku tidak akan lelah jika berhubungan denganmu,sayang.Kalaupun Ron atau Jack mengajakku berduel habis-habisan.Aku akan melakukannya''

''Tidak''Sally mendongak menatap pria itu.''Aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu,Jeff.Kau terluka seperti ini saja sudah membuatku khawatir''

''Jadi,kau mengkhawatirkanku?''

''Tentu saja''Sally mencubit pinggang Jeff,gemas.

''Aw...cubitanmu lebih sakit daripada pukulan Ron''

''Makanya jangan aneh-aneh''

''Ya,ya baiklah.Aku mengalah untuk kali ini saja''

Mereka terdiam beberapa saat.Hingga sebuah pernyataan Sally membuat Jeff terkejut.

''Jeff,kau tahu Alexa dan Sam sepertinya mereka memiliki hubungan''

Jeff membeku.

''Tidak sengaja aku melihat mereka berciuman tadi''

Lagi-lagi Jeff membeku.

''Menurutmu apa mereka berpacaran?''

''Aku...aku tidak tahu''Jeff terbata-bata.''Tapi,kalau mereka punya hubungan,mengapa Sam masih mengejarmu?''

Kali ini Sally terdiam.Ia memikirkan berbagai kemungkinan.Yang pertama,mereka sama-sama menyukai,yang kedua Sam hanya mempermainkan Alexa.

Tidak.Sally berharap kemungkinan yang kedua tidak terjadi.Ia berharap semoga Sam benar-benar menyukai Alexa dan tidak mempermainkan hatinya.

TBC












Love For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang