Part 27

1.5K 67 1
                                    

A Great Big World

*Say Something* (I'm giving up on you)

***

''Jadi,Sam dan Jeff adalah sepupu''seru Ron.Matanya menyiratkan ketidakpercayaan.''....dan restoran ini benar-benar milik Jeff''

''Apa kau mengatakan yang sebenarnya?''Tanya Jack.Matanya menyelidik pada Dave yang menatap mereka dengan wajah raut wajah tenang.

''Tentu saja.Untuk apa aku membohongi kalian.Kau bisa tanyakan pada karyawan disini.Atau jika kau ingin lebih yakin lagi tanyakan pada Sam''ucap Dave santai.

''Tapi,Sam yang mengatakan kalau restoran ini bukan milik Jeff.Siapa yang harus kita percaya sekarang?''Ron terlihat pusing.Ia memegangi kepalanya yang tiba-tiba pening.

''Mungkin karena Sam dan Jeff tidak akur sejak dulu''

''Maksudmu,mereka bermusuhan,begitu''

''Yang aku tahu,Sam dengki pada Jeff karena ayahnya lebih menyayangi Jeff daripada dirinya.Orang tua Jeff meninggal saat ia masih kecil,lalu ayah Sam yang menjaganya.Hanya itu cerita yang aku tahu''

Jack mengangguk-angguk mengerti.Ron memandang wajah kakaknya lalu beralih memandang Dave.

''Terima kasih untuk informasi yang kau berikan.Kami berharap kau bicara jujur''Jack mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan.

Dave mengangguk.Ia membalas jabatan tangan Jack kemudian Ron.

Kedua kakak beradik itu pergi dan tinggallah Dave terduduk di kursi sambil menghela napas.Ia merasa lega karena telah membantu temannya itu yang sedang mengalami krisis kepercayaan dari orang yang dekat dengan kekasihnya.Dave juga bersyukur,Sally benar-benar merealisasikan ucapannya bahwa ia tetap mencintai Jeff apapun yang terjadi.

***

Sally dan Alexa sedang bercengkrama diatas tempat tidur ketika mendengar suara pecahan gelas dari lantai bawah.Mereka pun segera keluar dan melihat apa yang terjadi.

Disana di pinggir pagar tangga telah berdiri Aline dan Thea.Sally bertanya pada mereka apa yang terjadi,tapi mereka mengatakan tidak tahu.Mereka juga datang saat mendengar bantingan kursi dan pecahan kaca.

Sally merasa dejavu dengan kejadian yang di lihatnya.Bedanya orang yang sedang tersungkur di lantai dengan hidung berdarah bukanlah Jeff melainkan Sam.

Wajah Alexa pucat melihat Sam yang tidak berdaya.Ia ingin sekali turun ke bawah menghampirinya,tapi ia tidak mau menimbulkan sebuah kecurigaan.Ia sudah merasa lega karena Sally tidak mengungkit-ungkit masalah ciumannya bersama Sam.Lebih baik ia menahan hatinya dulu.

''Kenapa kau membohongi kami?''bentak Ron.Ia benar-benar terlihat marah.

Tidak ada jawaban dari mulut Sam.Pria itu sibuk menyeka hidungnya yang terus mengeluarkan darah segar.

Ron berang.Ia kembali melayangkan tinju pada wajah pria itu.Sam tidak melawan.Ia hanya memandangi Ron dengan raut wajah datar.

''Katakan.Kenapa kau melakukan semua ini?''teriak Ron.Ia menarik kerah kemeja pria itu.

''Karena aku mencintai Sally''

Sally yang mendengar jawaban Sam tanpa sadar mengeratkan pegangannya pada pagar kayu itu.Thea dan Aline memandang sekilas padanya lalu kembali melihat ke bawah.Alexa memegang dadanya yang tiba-tiba terasa sesak.

''Apa maksudmu?''tanya Jack.

''Aku melakukannya agar Jeff menjauh dari Sally''ucap Sam masih terduduk di lantai.

''Kenapa?''

''Aku menginginkan Sally''

''Sayangnya,Sally lebih memilih Jeff daripada kau,iya kan''ejek Ron.

''Kalian salah.Aku telah lebih dulu berhubungan dengan Sally jauh sebelum Jeff masuk ke dalam kehidupan Sally''

''Sejak kapan kau mencintai adikku?''

''Sejak pertama kali aku bertemu dengannya di paris''

''Bangsat!Aku memintamu untuk menjaga adikku,bukan untuk mencintainya''Jack yang tidak pernah meluapkan amarahnya kini meledak begitu saja.

''Tapi,kami saling mencintai''teriak Sam tiba-tiba.Ia berdiri dengan susah payah.

''Apa buktinya?''tantang Ron.

''Sally pernah mengan....''ucapannya terhenti ketika sebuah tamparan mendarat di pipinya.

Semua mata tertuju padanya.Wanita itu terengah-engah menahan emosi yang membuncah didadanya.

''Sally''ucap Sam lirih.

Wanita itu tidak berkata apa-apa.Airmatanya jatuh begitu saja membahasi pipinya.Wanita itu lalu berlari menaiki tangga dan langsung masuk ke kamarnya.Ia tidak mengindahkan suara-suara yang memanggil namanya.

''Kurasa kau sudah mendapatkan jawabannya,Sam''ucap Jack.

''Sekarang,pergilah dari sini.Hubungan bisnis kita berakhir sampai disini.Kami akan menarik semua saham yang kami tanamkan di perusahaanmu''

''Mengapa kau melakukannya?''

''Kau tahu sendiri,keluarga kami tidak suka di bohongi.Aku sudah menganggapmu sebagai saudaraku,tapi kau menusukku dari belakang.Aku mungkin bisa memaafkanmu,tapi untuk menjalin hubungan lagi...''Jack menggeleng.''....sudah tidak bisa.Aku kecewa padamu,Sam''

''Tapi,Jack...aku...''

''Sudah,sudah pergi sana.Kami sudah muak melihatmu.Untung saja ayahku tidak ada di rumah kalau tidak...kau sudah habis''.

Ron mendorong Sam keluar dari pintunya.

''Ku mohon dengarkan penjelasanku''

''Tidak ada yang perlu di jelaskan lagi''ucap Ron.Ia tetap mendorong Sam hingga pria itu keluar dari rumahnya.

Ron segera menutup pintu sebelum Sam dapat menerobos masuk.

Sam melangkah pelan menuju mobilnya.Hidupnya sudah di ambang batas.Antara hidup dan mati,pikirnya.

Sam merasa ia tidak dapat berbuat apa lagi.Tidak ada orang yang mendukungnya.

''Sam''

Sebuah suara memanggilnya ketika ia akan membuka pintu mobil.Ia berbalik dan melihat wanita yang mencintainya berjalan menghampirinya.

Sam dengan tiba-tiba memeluk tubuh mungil wanita itu.Ia menyurukkan wajahnya ke ceruk leher wanita itu.Menghirupnya dan ia tiba-tiba merasa hatinya menjadi lebih tenang.

''Aku menyerah,Alexa''bisiknya.

Alexa yang sedari tadi tangannya menggantung disisi tubuhnya pelan-pelan mengangkat tangannya lalu mengelus pundak pria itu.Ia tersenyum lalu berkata;

''Baguslah''

Sam melepaskan pelukannya,tapi tangannya tetap memegang bahu wanita itu.

''Aku berharap kau tidak menyerah atas diriku''pintanya dengan wajah memohon.Ia menatap mata wanita itu.

Wajah wanita itu berubah suram.Matanya menyiratkan kesedihan.Ia tertunduk sebentar lalu mendongak kembali menatap mata pria itu.

''Selamat tinggal,Sam''lirihnya.

Alexa berlalu begitu saja tanpa menperjelas pernyataan pria itu. 

Sam tidak mencegahnya.Sam menyadari bahwa Alexa telah menyerah atas cintanya.Sam tahu hidupnya sudah hancur.Tidak ada lagi cinta yang tersisa untuknya.

TBC




Love For HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang