"Eonni aku pergi sebentar ya" Suzy berpamitan pada sahabat sekaligus partner kerjanya.
Wanita yang tak lebih tinggi dari Suzy itu melirik pria yang berdiri disamping Suzy sekilas, "Jangan lama-lama Zy, jam 1 aku ada janji dengan Seungho"
"Kalau aku belum pulang tutup saja eonni, sepertinya setelah makan siang aku juga akan pulang"
"Tumben, kau ada acara sore nanti?" Jieun mengernyitkan keningnya heran.
Suzy menggeleng, "Tidak, entahlah sepertinya tubuhku sedang tidak baik"
Jieun mangut-mangut paham, "Langsung istirahat Zy, jangan lupa juga obatnya. Ya sudah sana, katamu mau makan siang"
Suzy mengangguk. "Kajja oppa" ucapnya seraya menarik tangan Soohyun, membawanya keluar butik.
Jieun menatap punggung keduanya yang semakin menghilang dengan berbagai pertanyaan dibenaknya.
•••••
(Apartemen Suzy)
Hari semakin gelap, semua anggota keluarga kecil itu telah berada didalam rumah meskipun tidak sedang berkumpul. Myungsoo sedang membersihkan tubuhnya, pria itu baru saja pulang dari kantor. Sedangkan Hyeonjun, replika Myungsoo dalam bentuk kecil itu asyik sendiri didepan tv menikmati kartun kesukaannya. Dan Suzy, seperti ibu rumah tangga lainnya ia sedang berkutat di dapur untuk membuat makan malam.
"Oppa, Hyeonjun makan malamnya sudah siap" teriak Suzy seraya menata makanan diatas meja.
Tiba-tiba, "Akhh" rintih Suzy. Wanita itu berpegangan erat pada pinggiran meja makan karena kepalanya yang mendadak pusing.
Hyeonjun yang melihat eommanya tidak dalam keadaan baik segera berlari menghampiri sang eomma, "Eomma" bocah kecil itu memegang sebelah tangan Suzy.
"Zy kau kenapa?" Myungsoo yang baru saja keluar dari kamar segera menghampiri Suzy, menopang tubuh wanita itu sebelum tidak sadarkan diri.
"Zy, Suzy" panggil Myungsoo mencoba menyadarkan sang istri sebelum akhirnya menggendong tubuh Suzy untuk dibawa kerumah sakit.
"Jun-ah ambilkan dompet appa dan kunci mobil, kita bawa eomma kerumah sakit" suruhnya kepada sang anak.
•••••
(Rumah Sakit)
"Appa, eomma kenapa?" Hyeonjun menangis sesenggukan didalam pelukan Myungsoo.
Pria itu mengusap lembut rambut Hyeonjun untuk menenangkannya, "Eomma akan baik-baik saja sayang, eomma hanya kelelahan saja makanya pingsan"
Tapi Hyeonjun hanyalah bocah kecil berumur 4 tahun yang mengkhawatirkan ibunya sehingga ia tidak berhenti menangis meskipun ayahnya sudah mengatakan bahwa sang ibu akan baik-baik saja.
"Bagaimana dok?" tanya Myungsoo ketika melihat dokter yang memeriksa Suzy telah menyelesaikan pekerjaannya.
Dokter perempuan yang tampak cantik itu tersenyum, "Selamat pak, istri Anda sedang mengandung. Untuk lebih jelasnya silakan ke dokter kandungan" jelasnya.
Myungsoo termenung beberapa lama mencerna kata-kata dokter yang masih menatapnya dengan senyum.
Dokter itu terkekeh melihat ekspresi Myungsoo, "Sekali lagi selamat pak, saya permisi dulu" ujarnya sebelum berlalu.
"Ahh ne, terimakasih dok" jawab Myungsoo setelah kesadaran pria itu kembali.
"Appa, eomma kenapa?" Hyeonjun yang berada digendongan Myungsoo menatap sang ayah lekat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
FanfictionMereka adalah dua orang asing yang bertemu tanpa disengaja. Entah takdir apa yang terjalin, di suatu waktu yang tak terduga kedua orang itu kembali dipertemukan. "Kau harus bertanggungjawab karena kau yang memulainya dan membuatku seperti ini" - Kim...