Kringggg!!
Bel pulang sekolah telah berbunyi, itu berhasil membuat seluruh anak kelas 12 IPS 2 teriak senang. Semuanya sedang membereskan beberapa alat tulis dan buku yang mereka keluarkan.
"Cit, gue duluan yaa!" Cindy meninggalkan Citra yang sedang merapikan beberapa alat tulisnya.
Citra menoleh ke arah Cindy yang berjalan menjauh dari dirinya, "hati-hati!" Pesan Citra
Citra berjalan mengarah pintu kelasnya tapi sebuah tangan yang kekar menahan Citra agar tidak keluar kelas. Citra menoleh ke belakang dan mendapati Bagas yang sedang memegang tangan Citra.
"Ba.. Bagas, ada apa?"
"Mau kapan kerjain tugasnya?" Bagas melepaskan pegangannya di tangan Citra.
"Terserah anak-anaknya aja, kalo mau sekarang juga ayuk!" Ajakan Citra
"Hm, jangan sekarang cit. Gue basket," Bagas duduk di meja belajar yang dihadapannya, "gue minta nomor lo boleh? buat kerjain tugas." pinta Bagas sembari mengeluarkan handphonenya dari saku celana seragam.
Citra menyebutkan nomor teleponnya untuk Bagas. Sementara didalam kelas itu masih terdapat David dan kawan-kawannya. Setelah Bagas mendapatkan nomor Citra, Bagas meninggalkan Citra dan yang lainnya didalam kelas. Citra menoleh ke arah David yang terlihat sibuk memainkan handphonenya.
"Besok ngerjain tugas yang tadi!" Citra berjalan keluar kelas.
Teman-teman David tampak heran melihat citra seketika bicara seperti itu, siapa yang dituju?
David menatap ke arah Citra yang berjalan menjauh dari kelas. Lalu David menyampirkan tasnya di bahu kanan dan segera berlari keluar kelas.
Randi yang sedang membuka bungkus permen karet cukup terkejut, "mau kemana lo vid?"
"Woi David lo mau kemana?!" Teriak Daniel
David terus berlari mengejar Citra yang sudah sampai parkiran motor di sekolahnya. David berdiri didepan Citra yang sedang mengikat tali sepatu milik Citra itu. Citra mengangkat kepalanya dan melihat David di depannya.
"David?"
"Besok kerjain dirumah gue," David segera pergi mengarah motornya yang terparkir.
Citra yang masih belum sadar bahwa ia berhadapan dengan David masih terlihat mematung ditempat. Setelah itu teman-teman David menghampiri Citra dan bertanya kemana David pergi.
"Cit, bengong aja lo. David mana?" Tanya Randi dengan mata yang mencari-cari keberadaan David.
"Woi Citra!" Ryan menepuk bahu Citra.
"Eh apaan? Kaget gue!" Kaget Citra seraya mengelus dadanya.
"David mana, Citraaa?" Tanya Ryan
"Eh, anu, udah cabut duluan tadi" jelas Citra pada ketiga cowok itu.
"Oke deh, gitu kek dari tadi bengong aja" ketiga cowok itu pergi meninggalkan Citra di parkiran sekolah.
Citra kembali berjalan mengarah ke halte bus yang biasa ia duduk menunggu kedatangan bus yang mengantarkan ia ke depan kompleks rumahnya. Tiba-tiba tepat dihadapannya kini sudah ada motor yang berhenti.
"Siapa?" batin Citra dengan wajah yang terlihat bingung.
Lelaki itu melepas helm full face yang dikenakan olehnya seraya merapikan tataan rambut. Betapa kagetnya Citra sekarang.
"Percuma gaada bus yang dateng," ledek lelaki itu pada Citra.
"Sok tau!" dua kata yang keluar dari mulut Citra dengan suara yang ketus.