🚬 sepuluh 👓

67 3 0
                                    

Daniel duduk disamping kasur Farrah dirawat, ia menatap ke arah ibunya dengan tatapan yang sendu. Farrah memang sudah membaik keadaannya, tapi tak memungkiri kalau Daniel masih merasa sangat khawatir. Daniel merasa bersalah juga atas kejadian ibunya yang harus sampai masuk kerumah sakit karena Daniel lama membeli makan.

Daniel memegang tangan kanan Farrah, "maa, cepet sembuh yaa! Daniel kangen Mama yang ada dirumah" tanpa sadar air mata Daniel lolos begitu saja membasahi pipinya.

"Daniel juga mau cerita nih ma, Daniel beberapa hari yang lalu putus Ma sama Ayla" Daniel menundukan kepalanya, "Daniel ketauan jalan sama anak 12 Ipa 2 hehehe" ucap Daniel dengan tawa kecilnya.

"Kamu playboy," Farrah bangun dari tidurnya mengelus kepala Daniel.

"Ah, Mama denger??" Mata Daniel terbelalak malu.

"Iya lah, kamu pegang tangan Mama aja, Mama udah bangun tapi Mama merem aja" Farrah tertawa melihat anaknya itu menahan malu.

"Ih Mama mahhhhh" Daniel melepas tangan Farrah kemudian menyeka air matanya.

"Masa anak laki-laki Mama cengeng sih" ledek Farrah, "oiya niel, papa ga kamu kasih tau kan?" Tanya Farrah dengan tatapan yang serius.

"Ga kok ma,"
"Nanti kalo Daniel kasih tau, papa sama Gigi jadi khawatirin Mama disana" jelas Daniel.

"Mama kangen papa sama Gigi, niel" Farrah menangis.

"Maa, papa kan kerja di Jepang, Gigi juga sekolah disana. Mama tenang aja yaa," Daniel memeluk Farrah.

Iya, Ferdi-papa Daniel-memang bekerja banting tulang di negeri sakura, Gigi-adik Daniel-pun ikut dengan Ferdi untuk bersekolah disana. Jadi jangan heran kalo Daniel dan Farrah selalu merindukan mereka. Ferdi meninggalkan Farrah dan Daniel itu saat Gigi berumur 7 tahun, Gigi dibawa oleh Ferdi untuk bersekolah di Jepang dengan alasan biar aku ga kesepian di Jepang, jadi aku ajak Gigi ya Ma? Kurang lebih seperti itu kata yang Ferdi ucapkan sebelum harinya ia berangkat ke Jepang.

Tiba-tiba handphone Daniel yang berada disaku celananya berdering tanpa henti, mau tak mau Daniel harus mengambil handphonenya.

Betapa kagetnya Daniel melihat notifikasi di handphonenya.

Gigi Vialsya

Hai kak, apa kabar?
Aku udah punya handphone lho :)
Sekarang kita bisa bertukar kabar yaa tanpa aku minjem handphone papa lagi hehehe
Love you kakak dan Mama!❤

"Ma, Ma, Gigi kabarin aku nih!" Ucap Daniel antusias.

"Oh ya, pasti sudah besar ya niel adikmu disana" Farrah meneteskan air matanya.

"Ma ih jangan nangis ah," Daniel mengusap air mata yang jatuh di pipi Farrah.

"Mama sedih niel, 9 tahun belum ketemu lagi" Farrah menangis dalam pelukan Daniel.

"Aku juga sedih Ma, pasti Gigi tambah cantik deh kaya Mama heheeh" ucap Daniel kemudian mencium kening Farrah.

🚬🚬🚬

"Cit," panggil Cindy.

"Hmm, kenapa?" Citra menoleh ke arah Cindy.

"Pulang sama siapa?" Tanya Cindy sembari merapikan bukunya.

Tiba-tiba terdengar suara dari barisan ke 3 sebelah kanan Citra. Citra dan Cindy menoleh bersamaan ke asal suara itu.

"Sama gue!" Ucap David lantang.

Citra dan Cindy terkejut bersamaan sembari saling tatap. Cindy membisikkan sesuatu di telinga Citra tetapi Citra hanya tersenyum santai.

Pursuit Of Love & SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang