🚬 lima 👓

105 6 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi, David bersama ketiga temannya keluar dari rooftop dan berjalan menuju kekelasnya.

Disepanjang koridor banyak siswa yang menatap David kagum, iya tau David ganteng banget. David sudah terbiasa dengan tatapan para siswa disekolah ini.

David bersama ketiga temannya tiba dikelas, David segera menyampirkan tasnya di pundak kanan.

David berjalan ke meja Citra, "ayuk!"

"Ga!" Tolak Citra mentah-mentah.

"Cit, Ayuk beli HVS nya" ajakan Bagas yang tiba-tiba ada di belakang David.

David menatap kearah Bagas yang sedari tadi bermain handphonenya.

"Hmm, gue sama Bagas aja belinya. Lo sama Chika tunggu dirumah lo." Citra berjalan melalui David yang berdiri di depan mejanya.

David menarik tangan kanan Citra, "ga!" Citra menoleh ke arah David, "lo udah janji sama gue kalo kita ke toko buku"

"Yaudah cit, lo sama David aja. Gue sama Chika tunggu di Rumah David, oiya line-in alamat rumah lo vid!" Bagas menepuk pundak David dan meninggalkan David dan Citra.

"Gue tunggu dirumah lo ya vid," ucap Chika yang mengekori Bagas.

Dikelas hanya tersisa Citra, David, dan ketiga teman David. Hening. Ya semua sibuk dengan handphone. Citra keluar dari kelas dan berjalan menuju parkiran. David pun mengikuti langkah kaki Citra yang berjalan mengarah ke parkiran sekolah.

"Gue duluan" David pamit dengan teman-temannya dan diangguki oleh ketiga temannya.

"Gue juga ah cabut!" Randi beranjak dari duduknya, "bareng ga niel?" Tanyanya pada Daniel.

"Ga, gue bawa motor." Ucap Daniel yang masih fokus dengan handphonenya.

"Lo ga balik?" Tanya Daniel pada Ryan.

"Males," jawabnya singkat.

"Warbang ga?" Tanya Daniel seraya berjalan menuju Ryan.

"Ayuk deh!"

🚬🚬🚬

Citra dan David sudah berada di toko buku dekat taman kota gitu, Citra memilih buku yang menurutnya cocok untuk dijadikan tugas kliping ya. Sementara David hanya mengikuti Citra dari belakang.

"Cit," batin David.

"Risih gue kalo begini" batin Citra

Citra terus milih beberapa buku yang bagus. Citra sudah memegang 2 buah buku ditangannya. Dan itu Citra yang memilih sendiri, David sama sekali ga memilih atau memberi saran pada Citra.

"Vid!" Citra menoleh kebelakang dan mendapati David yang sedang bermain games di handphonenya.

"David!"

"Hmm," David mengangkat kepalanya ke citra, "kenapa?"

"Gue udah pegang dua buku, lo dong gantian yang milih bukunya." Citra memijat keningnya.

"Yang ini aja," David mengambil buku secara asal.

"Serius!" Citra mencubit lengan David.

"Aw!" Pekik David, "gue gatau buku beginian, taunya komik"

Citra meninggalkan David yang masih fokus dengan handphonenya, David yang sadar kalau Citra tidak ada di depannya kini menaruh handphonenya di kantung celana seragamnya.

Pursuit Of Love & SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang