Citra berada diruang ruang tamu sedang menonton acara di televisi sembari menunggu kedatangan Rezra yang membawa air putih dingin dengan martabak manis matcha kesukaan Citra.
Citra mengambil handphonenya di atas meja, ia melihat beberapa pesan dari Line yang muncul di notifikasi. Citra tertarik membuka pesan dari seseorang yang ia kenal namun tak dekat.
Bagas
Cit
Maaf ganggu ya malam-malam begini, gue mau bilang kalo tugas yang tadi gausah di buat lagi.Iya gas, makasih
Sama-sama cit
Read
"Akhir-akhir ini Bagas jadi deket sama gue" Citra memijat keningnya.
Tak lama kemudian pintu terbuka menunjukan seseorang membawa beberapa kantung makanan. Citra menoleh ke abangnya, segera bangkit dari duduknya dan merebut kantung itu.
"Ahhh, makasih ya abang" ucap Citra manja
Rezra merangkul pundak adiknya, "iya Citra, Mama mana?" Lanjutnya
"Mama dikamar kayanya Bang, aku belum liat lagi" ujar Citra yang baru saja duduk di sofa sembari membuka bungkus martabak itu.
"Yaudah jangan diabisin, abang mau panggil mama dulu" Rezra meninggalkan Citra diruang tamu, kemudian Rezra berjalan ke kamar Olivia.
Rezra mengetuk pintu kamar Olivia perlahan-lahan. Tak butuh waktu lama Olivia segera membuka pintu kamarnya.
"Eh abang udah pulang, abang udah makan?" Tanya olivia sembari merangkul anaknya.
"Udah kok ma," Rezra menyalami tangan Olivia, "oiya itu dibawah aku bawa martabak matcha" lanjutnya
Olivia berjalan ke ruang tamu dengan tangan yang masih merangkul pundak Rezra.
Olivia melihat citra yang sedang memakan martabak matcha tersebut dengan sangat lahap.
"Cit, kalo makan pelan-pelan" ujar Olivia.
"Ih, maa, ini tuh enak banget!" Citra mengacungkan tangannya.
"Coba sini Mama bagi dong, masa kamu doang yang makan" Olivia merebut bungkus martabak yang dipegang Citra.
"Iihh mamaa," rengek Citra.
Rezra hanya melihat paham melihat kelakuan Citra yang masih bisa dibilang seperti anak kecil. Iya, Citra memang kalau bersama keluarga ia sedikit manja.
🚬🚬🚬
Merokok. Hanya itu yang David lakukan saat ini di apartemennya. David tak sendiri di apartemennya, ia bersama Randi dan Ryan sahabatnya. "Cabut!"
"Lah mau kemana lo?" Ryan mengangkat kepalanya yang melihat David memakai jaket boombernya, "kan ini apartement lo?"
"Kebawah beli makan,"
David membuka pintu apartemennya dan segera berjalan ke lift lalu turun ke bawah.