"cit, lo udah PR sosial?" Tanya Sonya sembari menepuk punggung Citra dari belakang.
"Udah, kenapa?"
"Liat dong, gue lupa!" Sonya menepuk keningnya itu.
"Nih, nanti sekalian kumpulin ya Son, gue mau turun kelapangan" Citra meninggalkan Sonya sendiri dikelas.
Citra berjalan di tangga sekolah menuju lantai bawah sembari membaca catatan tentang keosisan, tiba-tiba....
Brukkk
"Woi!" Citra duduk di tangga seraya mengambil kertas-kertas yang dia pegang.
Lelaki itu hanya menoleh kearah Citra yang sedang merapikan kertasnya yang jatuh tanpa menolongnya.
Citra menengok dan melihat David dengan seragam yang dikeluarkan, "sialan!"
Citra melanjutkan jalannya ke pagar sekolah. Setelah sampai disana dia melihat Bagas yang membawa motor sport kuning. Bagas senyum kearah Citra dan dibalas senyuman juga dengan Citra
Baru saja Citra sampai dipos satpam bel masuk berbunyi bertanda akan dimulai pelajaran.
Citra duduk di kursi panjang kayu didekat pos satpam, dia sedang menunggu siswa yang datang terlambat.
"Eh!" Tegor Citra
"Maaf, Kenapa kak?" Tanya anak perempuan itu tanpa melihat jam.
"Sini! Kamu telat!" Citra mengambil catatannya itu
"Iya kak maaf," anak perempuan itu hanya menunduk seraya melihat jam tangannya.
"Kamu tau kan?! Sekarang jam berapa? Seharusnya berangkat ga mepet sama jam bel!" Omel Citra lalu ada yang menepuk pundaknya.
"Cit," panggil Ayla
Citra hanya menoleh ke belakang dan melihat Ayla.
"Kenapa nih?" Tanya Ayla yang masih bingung.
"Telat biasa" Citra menjawab pertanyaan Ayla dengan malas.
"Nama Kamu siapa? Kamu kelas berapa?" Tanya Ayla ke anak perempuan yang telat itu.
"Key kak," anak itu menunduk, "kelas 11 Kak" lanjutnya.
"Yaudah sana masuk!" Suruh Citra pada anak itu.
Key-anak perempuan itu- kembali masuk kesekolah dan berjalan menuju ke kelasnya. Sementara Citra duduk di kursi panjang itu bersama Ayla.
"Lo tumben si negornya galak banget?" Tanya Ayla sembari membuka bungkus permen.
"Hmm, lagi kesel" jawab Citra dengan nada yang menyesal.
"Kenapa?"
"Gue lagi jalan di tangga sambil baca nih catatan" Citra memberi tahu catatannya, "terus David nyenggol, yaudah catatannya berantakan"
"Yaa tapi ga gitu lah cit, kesian kan anak orang lo jadiin pelampiasan gitu" Ayla menengok ke arah Citra.
"Hmm, terus gimana?" Citra memasang wajah penyesalan.
"Yaa lo harus minta maaf lah" Ayla memegang tangan Citra, "lo harus cari itu anak"
Citra membuka catatannya dan melihat nama anak perempuan itu beserta kelasnya. Citra beranjak dari duduknya kemudian berjalan meninggalkan Ayla sendiri di pos satpam.
"Citra kampret! Gue ditinggal!" Ayla bangun dari duduknya, "Citra!!!!" Ayla berlari mengejar Citra yang mulai menjauh.
🚬🚬🚬