🚬 dua belas 👓

61 4 0
                                    

David memperhatikan Citra yang masih saja merasa dingin padahal sudah memakai jaket jeans milik David yang tebal.

Citra sendiri pun masih saja mengusap-usap telapak tangannya berniat untuk meredakan rasa dinginnya.

"Nih biar anget," David mengusapkan kedua telapak tangannya lalu menggenggam kedua tangan Citra yang sedang mengusap tangannya.

Hal itu membuat mata Citra membulat sempurna, Citra tak percaya, bagaimana bisa David melakukan itu padahal ia sendiri saja bersikap cuek.

Citra menatap mata David penuh keseriusan, David pun masih tetap berusaha agar Citra tidak merasa dingin.

"Vid," panggil Citra yang membuat David menoleh kearah wajahnya.

"Makasih ya" senyum Citra malu-malu.

"Gausah geer kalo gue suka sama lo, gue cuma mau bantu lo" celetuk David.

"Ih, siapa juga yg geer!" Citra menarik tangannya, "kan gue cuma bilang makasih!" Lanjutnya.

"Yakin? Suka lo ya sama gue?" Tanya David dengan wajah yang manis.

"Ih ga!" Tepis Citra.

"Gue gatau vid, yg jelas sekarang kaya ada kupu-kupu yang terbang di perut gue" batin Citra

🚬🚬🚬

Rezra terus merasa khawatir pada Citra yang sampai jam 7 malam ini belum berada dirumah. Rezra berjalan berbolak-balik menunggu balasan pesan dari Citra. Tapi nihil, itu hanya membuat Rezra lelah saja.

"Bang, gimana? Udah ada balasan dari Citra?" Tanya Olivia

"Belum ada balasan juga mah," Rezra mengacak rambutnya, "Abang takut ada apa-apa sama Citra"

"Husss! Kamu ini ngomongnya sembarangan." Olivia menatap Rezra.

"Yaa abis, dari tadi ga ada kabar" Rezra menunduk sembari menggeser-geser halaman pada handphonenya.

Tiba-tiba tepat depan gerbang rumah Olivia terdengar suara mesin motor. Rezra segera berlari ke depan rumahnya bersama Olivia.

"Udah sampe" ucap David datar

"Ya, makasih" Citra meninggalkan David yang masih duduk di jok motornya.

Baru ingin melangkahkan kakinya di depan pintu, tiba-tiba pintu terbuka dan menunjukkan Rezra dan Olivia dengan wajah yang khawatir.

"Ya Allah Cit, kamu dari mana?" Rezra menangkup kedua pipi Citra.

"Auku gwa dawri mana mana" ucap Citra dengan pipinya masih di tangkup abangnya.

"Mama khawatir tau ga sama kamu kenapa belum sampai" Olivia menoleh melihat David yang sedang memperhatikan kearah mereka.

David tersenyum walau senyumnya sedikit agak terpaksa.

"Eh itu siapa?" Tanya Olivia seraya berjalan kearah David.

"Iwtu David ma" Citra berusaha menoleh, "ih abwang lepasin awh swakit" Rezra melepaskan tangkupannya dipipi Citra.

"Pacar kamu Cit?" Tanya Rezra yang langsung membuat David dan Citra saling tatap degan tatapan yang kaget.

"Bukan!" Tepis Citra dan David bersamaan.

"Ciee cieee," Olivia menyubit perut Citra pelan.

"Ih Mama, apa sih?" Citra berjalan meninggalkan mereka bertiga didepan pagar.

"Eh kamu mau kemana?" Teriak Rezra yang sama sekali tak direspon Citra.

"Oh yaudah Tan, saya pamit pulang" David mengenakan helm full face-nya.

Pursuit Of Love & SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang