🚬 lima belas 👓

58 4 0
                                    

Citra baru saja sampai di rumahnya, tepatnya saat ini Citra tengah berada di ruang keluarga sedang merentangkan tangannya disofa lembut.

Citra duduk termenung memikirkan sesuatu yang muncul dalam pikirannya. Hal itu membuat Citra penasaran dan ingin menguak semuanya.

"Kira-kira itu siapa ya?" Tanya Citra dalam hati.

Tiba-tiba handphonenya yang berada didalam kantung roknya itu berdering. Citra merogoh kantung rok sekolahnya kemudian membuka pesan di handphonenya.

Bagas

Cit, besok bareng yuk!

Gue tunggu depan rumah lo yaa

"Heu, kenapa? Bagas kenapa?" Citra bertanya-tanya dalam hati.

Dan saat Citra ingin membalas pesan masuk dari Bagas, tiba-tiba saja panggilan telepon dari orang yang Citra tak suka memenuhi layar handphonenya. Siapa lagi kalau bukan David.

"Mau apa ini bocah satu?!" Celoteh Citra.

David📞

"Iya, kenapa?!"

"Besok, gue tunggu jam 6 depan rumah lo!"

"Mau ngapain?"

"Kesekolah lah"

"Gausah, gue bareng sm abang gue"

"Pokoknya besok bareng kesekolah sama gue"

Tut

Panggilan terputus begitu saja, Citra yang geram hanya menarik nafasnya panjang lalu menghembuskannya dengan kasar.

🚬🚬🚬

David membuka matanya kemudian melihat jam beker di atas nakas nya, jam menunjukkan pukul 05.20. David segera bangkit dari kasurnya berjalan menuju kamar mandi.

20 menit setelahnya David menuruni anak tangga dengan cepat, tanpa sarapan dan pamit pada kedua orang tuanya dan adiknya, David berlari menuju halaman rumahnya. Ia menyalakan motornya, David membuka ruang pesan pada layar handphonenya, ia mengirim pesan pada Citra.

Gue otw, tunggu depan rumah lo.

Seperti itu kira-kira isi pesannya. Setelah itu David memakai helm full face-nya kemudian mengendari motornya menuju rumah Citra.

Citra sendiri pun masih didepan meja makan bersama Rezra dan ibunya. Handphone Citra yang terletak di sisi kiri piring roti bergetar sekali dan menonjolkan satu notifikasi nama yang dapat Citra baca bahkan Rezra dapat membacanya.

David

Gue otw, tunggu depan rumah lo

Setelah membuka pesan itu, Citra kembali menutupnya kemudian ia berpamitan dan bergegas ke depan rumahnya menunggu kedatangan David.

Dan tibalah David tapi... Dengan arah yang berlawanan dengan David, Bagas datang dengan wajah yang ceria namun setelah melihat kedatangan David di depannya wajah Bagas berubah menjadi sedikit kaget.

"David? Bagas?"

"Lho, lo mau ngapain?" Tanya David seraya turun dari motornya.

"Gue mau jemput Citra," ujar Bagas

Pursuit Of Love & SecretTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang