I shouldn't help you

2.8K 163 8
                                    

Aku tidak membenci musim panas, hanya saja sepertinya musim panas tahun ini begitu keterlaluan. Aku tidak menyangka bahwa dimalam yang begitu tenang ini, panasnya suhu udara bisa mencapai hampir 27•C.

Ini bukan nengara tropis, ini Korea. Tempat dimana empat musim dipertemukan, dan karena pekerjaan mengharuskan dirikku untuk tinggan sendirian di negara yang indah ini.

" Fany-ah, sepertinya kau harus segera keruang rapat. Karena semua orang sedang menuju kesana "

Dia Lee Sunny, teman sekantorku. Tugasnya adalah sebagai seorang konsultan dibagian keuangan, dan dia juga bak malaikat penolong untukku. Mungkin karena aku sangat beruntung berteman dengan kepnakan pemilik perusaghaan.

"Terimakasih untuk infonya, aku akan segera kesana"

Dia tersenyum ceria padaku sembari mengacungkan jempolnya. Tanpa menunggu lama, akupun menyusun berbagai berkas laporan yang baru saja aku perbaiki dan akan siap dipersentasikan didepan orang-orang yang ijut rapat hari ini.

Wish me luck.  Batinku

.. .. .. ..

Semua orang sudah berkumpul rupanya, termasuk beberapa rekan kerja yang aku kenal. Tinggal satu orang lagi yang kami tunggu. Siapa lagi jika bukan anak pemilik perusahann, Choi Siwon yang terhormat.

Bisakah ketika menyebut nama pria itu dalam kondisi apapun, aku baik-baik saja?

Pintu ruangan terbuka, dan pria itu ada disana dengan segala ketampanan dan kemapanannya sebagai pria. Oh Tuhan, mungkin saat kau menciptakan pria itu, diwaktu yang tepat.

Rileks Fany, jangan membuat irama jantungmu mengambil alih irama bicaramu. Semangatku pada diri sendiri.

" Baik semuanya, karena rapat sudah bisa kita mulai diharapkan untuk bisa menyimak poin-poin yang akan disampaikan oleh Tiffany Hwang, dalam membahas masalah ekspansi produk kita ke pangsa pasar di California " Yang baru saja berbicara adalah Kang Ki Young, sekretaris Siwon yang amat aneh dan menyebalkan.

" Silahkan Tiffany-Ssi " Kiyoung berucap padaku dari podium kecil yang tersemat disisi kanan depan ruang rapat ini.

Kuhela nafasku teratur, dan mulai mengambil alih isi rapat ini. Dengan perlahan, aku mencoba untuk tenang dan tidak terburu-buru.

" Pangsa pasar di California menawarkan semacam keuntungan berjangka bagi kita, ada kemungkinan kita akan merugi ditahun-tahun yang tidak dapat kita predikisi. Namun besar kemungkinan bahwa produk kita juga akan bisa menyaingi produk dari negara Jepang "

Dan rapat hari ini mengalir begitu saja, seiring dengan tatapanku yang diam-diam ingin melihat bagaimana reaksi Siwon. Namun es tetaplah es, dia pria yang sangat dingin. Tidak ada ekspresi diwajahnya selama rapat, dan aku mulai tidak tertarik untuk terus menyukainya jika begini, hufftt.

.. .. .. .. ..

Budaya kerja yang dari dulu sudah ada, bahkan semenjak aku belum memasuki perusahaan milik Hyundai Group. Sehabis pulang bekerja, tempat yang paling baik dikunjungi adalah tempat dimana kau bisa makan daging sapi terbaik dan minum sebotol dua botol alkohol bersama rekan kerja.

Bau kepulan asap yang terkadang membuat mata bisa menjadi panas, tidak akan membuat kami berhenti berbicara dan saling mengumpat.

" Kyakkk Nam Min Sung, kau tidak boleh pergi dengan Kang Kiyoung lagi, sekretaris itu sangat menyusahkan saja " Omongan melantur dari seorang rekan kerja pria yang tidak kukenal, membuat kami sedikit heran. Karena aku sendiri tidak pernah, melihat pria dengan kacamata dan dengan rambut mie ramen dikepalanya itu, mengajak teman divisi kami Min Sung pergi berdua.

#LittleFanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang