Epilog : One Months Later

890 92 9
                                    

Tiffany menggandeng tangan mungil Seohyun, dia mencoba tersenyum melihat gadis kecilnya tengah asyik memakan ice cream rasa coklat kesukaanya.

" Bibi, terimakasih untuk ice creamnya "

Tiffany tersenyum kearah Seohyun, dan dia masih menggandeng tangan mungil gadis kecilny itu seraya berjalan perlahan. " Seohyunie menyukainya? "

" Aku suka coklat, dan ibu juga menyukainya "

Mendengar kata Ibu keluar dari mulut kecilnya, Tiffany berhenti kemudian mensejajarkan tubuhnya dengan berjongkok disamping Seohyun.

" Seohyun dan Ibu sangat mirip " Lirih Tiffany yang mencoba merapikan beberapa rambut Seohyun yang menutupi wajahnya yang mungil.

Kemudian dia kembali beranjak dan membawa Seohyun untuk kembali berjalan, sembari menghabiskan ice creamnya.

" Bibi kita mau kemana? " Tanya Seohyun .

" Seohyun-ah, kita akan menemui Ibu. Jadi kita harus membawa bunga, Seohyun tahu? bunga apa yang disukai oleh ibu? "

Gadis kecil itu berhenti sejenak untuk memakan ice creamnya, dan mencoba berfikir apakah ibunya terlihat menyukai sesuatu tentang bunga.

" Bunga tulip merah muda, ibu menyukainya ketika ayah memberikannya " Kenang Seohyun

" Benarkah? kalau begitu ayo kita beli bunga untuk ibu " Ajak Tiffany

.. .. .. .. ..

Siwon menandatangani sebuah perjanjian kontrak di ruang kantornya, kemudian dia meletakkan oenanya dan meminta Kiyoung untuk membawa bukti perjanjian ini pada klien di Macau.

" Kiyoung-ah, aku ingin pergi setelah ini dan tidak akan kembali kekantor. Tolong kau kosongkan jadwalku sampai besok "

" Baiklah "

Siwon beranjak mengambil jas yang tersampir dan ponselnya, dia berjalan keluar dari ruangannya dan meminta sekretarisnya untuk menyiapkan supir Lee di lobby.

" Supir Lee, kau tahu kita harus kemana " Ucap Siwon yang memasuki mobil setelah Supir Lee membukakan pintu mobil untuknya dan menutupnya kembali.

Tiffany melihat kedatangan mobil suaminya, dia kemudian berjalan memasuki mobil serta membawa Seohyun ke pangkuannya.

" Kau membeli bunga untuknya? " Tanya Siwon yang melihat bunga Tulip yang diserahkan Tiffany padanya.

" Seohyun bilang, Nana menyukai bunganya "

" Benarkah, Seohyun-ah apakah bersenang-senang hari ini bersama bibi? "

Anggukan Seohyun membuat Siwon lega, dia membelai rambut lembut keponakannya dengan sayang.

" Anak kita tidak membuatmu mual seharian? " Tangan Siwon menyentuh perut Tiffany yang mulai membesar karena usia kandunganya sudah lebih dari sebulan.

" Tidak, sepertinya dia juga ikut senang karena melihat kakaknya bersamanya " Ucap Tiffany yang kemudian mencium pipi Seohyun.

.. .. .. .. ..

Minho masuk kedalam kantor polisi, hari ini dia berniat untuk mengunjungi Yuri karena seminggu yang lalu dalam persidangan yang digelar. Wanita itu mendapat hukuman selama sepuluh tahun penjara, karena kasus penculikan dan penyerangan.

" Untuk apa kau kesini? " Yuri duduk dibalik kaca yang memisahkannua dengan Minho yang duduk dihadapannya.

" Nuna, apa kau baik-baik saja? "

" Kau peduli padaku, hah simpan saja kekhawatiranmu"

Minho tahu bahwa perasaan Yuri dapat berubah-ubah karena penyakitnya, dia tahu saat Yuri melepaskan peluru senjatanya kearah Nana. Wanita itu dikuasai oleh emosinya, dia tidak yakin menyalahkan Yuri sepenuhnya.

#LittleFanyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang