Bab 14 : Kau?

10 0 0
                                    

Ikuti aku" Mr. Cruger bangkit dari duduknya dan berjalan kearah anak tangga yang melingkar disudut lain ruangan itu.

Anna mengikuti Mr. Cruger. Setelah menaiki anak tangga tadi mereka dijumpakan dengan sebuah pintu yang tak terlalu besar.

Mr. Cruger menekan gambar disebuah lukisan, yang dipasang tepat disamping pintu itu.

Ternyata itu adalah kunci detector.

Karena yang keluar setelah Mr. Cruger menekan lukisan itu, adalah frame detector.

Pria berambut putih dihadapannya memasukan pergelangan tangan kirinya dan seperti biasa pintu terbuka.

Anna mengingat semua detector yang pernah dijumpainya. Ternyata detector milik Mr. Cruger berbeda. Kunci detectornya berbeda. Jika dikamar Anna dan pintu rumah ditengah hutan itu berbentuk patung bruja, diruangan Mr. Cruger berbentuk lukisan. Menandakan bahwa Mr. Cruger adalah seorang yang unik atau isi dari ruangan itu yang sangat rahasia.

Setelah pintu terbuka Anna mengikuti Mr. Cruger dari belakang.

Ruangan itu nampak lebih besar jika kita memasukinya. Buku-buku yang tersusun rapih pada rak-rak disalah satu sisi ruangan itu. Rak-rak itu dimulai dari lantai hingga keatap. Bayangkan saja berapa banyak buku yang ada di ruangan itu.

Anna sangat terkesan dengan ruangan itu.

"Silahkan duduk" Mr. Cruger mempersilahkan Anna duduk di sebuah sofa panjang didepan perapian. Dia sendiri duduk di single sofa disamping perapian yang menyerong menghadap sofa yang Anna duduki.

Senyap.

Keduanya hanya diam, sesuai dengan sifat Anna yang kadang memperhatikan sekelilingnya. Diam, jika itu membuatnya lebih baik, mengapa tidak? Sampai Mr. Cruger membuka pembicaraan yang terdengar sedikit canggung.

"Kau pasti merindukan kedua orang tuamu?"

Anna hanya membalasnya dengan tersenyum pahit.
Oh ayolah, siapa yang tidak merindukan kedua orang tuanya yang bahkan tidak pernah dilihatnya.

Mr. Cruger berjalan kearah salah satu rak bukunya dan mengambil sebuah buku yang nampak usang.

"Ini. Mungkin kau ingin melihat mereka" Mr. Cruger memberikan buku itu kepada Anna.

Anna tersenyum dengan penuh harap saat menerima buku itu berharap sesuatu yang besar berada dibalik sampul tua yang usang itu.

Dan benar saja, saat Anna membuka lembar pertama buku itu jantungnya berdegup kencang.

Disana terdapat foto dua orang wanita dan seorang pria.
Seorang wanita tersenyum cantik dengan posisi duduk yang diapit oleh dua orang yang berdiri disamping kiri dan kanannya. Disamping kiri, berdiri seorang wanita yang tak kalah cantik namun terlihat lebih dewasa dari wanita yang duduk tadi. Disamping kanan, berdiri seorang pria. Pria itu tetap tampan walaupun memakai kacamata bulat.

Mata Anna mulai perih saat melihat foto itu.

"Si-siapaa pria dan wanita ini?" tanya Anna to the point. Anna langsung bertanya seperti itu, karena wanita yang duduk digambar itu adalah wanita yang selama ini telah menjadi ibu sekaligus ayahnya.

Lux BrujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang