Bab 17 : Introduction

7 0 0
                                    

Brianna, naiklah kemari...

Anna POV

Entah mimpi apa aku semalam. Jangan bertanya bagaimana perasaanku saat ini.

Mr. Davies menatapku dengan tersenyum. Gelisah, perasaanku gelisah. Astaga apa yang harus kulakukan?

"Tak apa Anna, pergilah" bisik Ben menguatkanku sambil tersenyum.

Aku menatapnya ragu, dan menganggukan kepalaku. Dapat kurasakan semua pandangan mata diruangan besar itu tertuju padaku. Kakiku berjalan dengan sedikit bergetar, naik kearah podium.

Sesampainya diatas aku menatap Mr. Davies dan berdiri menyamping dari pada semua mata yang memandangku dari bawah sana.

"Menghadap kedepan Anna" bisik Mr. Davies, yang adalah sebuah kode bagiku.

Aku menunduk, Ya, menunduk. Aku Brianna Travor, sedang tertunduk dan gelisah dihadapan orang-orang yang tak kukenal? Ada apa ini? Ini seperti bukan diriku! Aku tak mengenal sifat ini! Aku bukan Anna yang dulu lagi? Anna yang selalu disegani disekolah lamaku, Anna dengan tatapan dingin mengintimidasi, Anna yang selalu menghemat perkataannya, Anna yang tidak pernah memenatap sekelilingnya dan yang tak pernah menghiraukan pandangan-pandangan orang? Sekarang menjadi seperti seorang pengecut yang menunduk malu didepan teman-teman baruku? Oh astaga, apa aku batu saja menyebutkan teman? Lupakan!

Ayolah Anna, angkat kepalamu, dan percaya dirilah, lagipula ini memang akan terjadi, sama seperti disekolah lamamu.

Setelah beradu argumen antara kata hati dan logikaku, akhirnya aku mengangkat wajahku dan menatap sekelilingku.

Ratusan pemuda dan pemudi berdiri dengan barisan yang rapih. Mereka diklasifikasikan dalam beberapa warna Jubah. Yang kusimpulkan, sama seperti elemen-elemen yang Bill jelaskan tadi.

Baiklah, setelah keberanianku terkumpul, Anna yang dulu kembali muncul. Tatapan datar kesegala penjuru.

Mereka menatapku dengan tatapan -siapa dia?- Ya, itu pasti akan terjadi bukan?

"Let introduce your  self"
Ujar Mr. Davies padaku.

Aku menarik nafas dalam. Sempat terbesit keraguan dalam pikiranku, namun segera kutepis jauh-jauh.

"Good night. Let me introduce my self. My name is Brianna Travor, im from Brightown, hope we can be a friend"
Aku memperkenalkan diriku dengan kepercayaan diri yang patut diacungi jempol. Ini sudah benar, Ya ini sudah benar.

Dari atas sini aku dapat melihat semua siswa siswi mulai berbisik-bisik. Aku tahu mereka sedang membicarakanku, untuk mengetahui mereka sedang membicarakan kebaikan atau keburukanku adalah dari raut wajah mereka memandangku.
Mayoritas kaum pria menatapku dengan tersenyum, dan kutahu apa penyebabnya. Hal ini selalu terjadi disekolahku yang lama.

"Baiklah, Seperti yang seharusnya, Brianna Travor harus menjadi Bruja seperti kedua orang tuanya, Roger dan Raquel"  Kalimat yang diucapkan Mr. Davies kali ini memancing keributan dari semua pihak. Entah itu para siswa, dan para guru disana. Aku dapat melihat reaksi mereka yang nampaknya sangat terkejut.

Ternyata gosip itu benar, jika Roger dan Raquel telah mempunyai anak.

Apa dia punya kekuatan seperti Duo Power Guard itu?

Wah keren!

Apa benar dia anak dari Roger dan Raquel?

Aku mendengar bisikan-bisikan mereka. Yang membuatku risi.
Kutetap berusaha untuk menjaga tatapan datarku agar tetap bertahan diwajah ini dan berharap tak akan berubah gelisah.

Lux BrujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang