Bab 16 : Mengerti

11 0 0
                                    

Berabad-abad yang lalu alkisah The Maker pembentuk semua kehidupan didunia Bruja menjelma menjadi Arco Iris, dan membagi dirinya menjadi empat elemen penyeimbang dunia Bruja.

Ruby
Tosca
Ash
Dark

Setiap Elemen inti akan dipercayakan kepada seorang Sojourn. Para Sojourn pertama adalah empat orang dewi cantik. Sora, yang mengendalikan segala api yang menyala. Altsa, mengendalikan segala tetesan bahkan kubangan air. Lyori, mengendalikan dan mengatur seluruh udara untuk dihirup, atau udara yang berkumpul dan menjadi angin. Dan Meridda, mengendalikan petir dan segala awan gelap.

Semuanya sangat dibutuhkan para Bruja, kecuali kekuatan yang dimiliki Meridda.

Sampai pada suatu hari, Meridda mulai jenuh dengan kekuatannya dan memberontak.

Seperti ditelan bumi, Meridda menghilang. Kejahatanya itu dilanjutkan oleh seorang yang sangat kejam, bernama Tavos raja kegelapan.

Tavos berusaha untuk menyerap semua kekuatan Arco Iris. Orang jahat itu berhasil menyerap kekuatan Arco Iris, namun hanya sebagian. Sebagiannya lagi disegel pada batu bulan.

Hal ini membuat Tavos murka, kemudian membentuk pasukan pemberontak yang dijuluki Venom. Pasukan itu dibentuk dari para Bruja yang mendapat hukuman akibat melanggar peraturan dan sebagainya.

Venom selalu berusaha dihentikan oleh para Bruja. Salah satu usaha itu adalah menghadirkan para Guard. Yaitu para Bruja yang memiliki kemampuan diatas, dibandingkan Bruja yang lain.

***

Author POV

"Apa kau sudah mengerti mengapa, Roger dan Raquel meninggalkanmu?"
Tanya Bill.

Anna hanya menatap secangkir teh ditangannya.

"Aku harus mencari mereka" Ujar Anna sambil menatap Bill serius.

"Tapi-..."

"Bantu aku mencari mereka Bill.." Perasaan dahsyat yang mendorong Anna untuk mencari kedua orang tuanya sangatlah membuatnya bersemangat.

"Kumohon..." lanjut Anna

"Baiklah, untuk itu kau harus banyak belajar" Bill menatap Anna dan Jase bergantian.

"Apa maksudmu?" Protes Jase seakan mengerti apa yang dimaksudkan Bill.

Anna menatap kedua pria itu bingung.

"Tidak!" Jase bangkit dari duduknya dan berjalan meninggalkan Bill dan Anna.

"Ayolah Jase, kau akan melatih kemampuan bela dirinya. Aku akan mengajarkan pengendalian elementnya. Lagi pula, siapa yang dapat mengalahkan rangking bela dirimu di SAXTA ini Jase?"
Bill terus mengekori Jase yang terpaut beberapa langkah dengannya.

"Ayolah Jase. Anggaplah ini sebagai balas budimu padaku"

"Kau pernah bilang, bahwa tidak ada kata balas budi dalam kehidupanmu"sanggah Jase santai.

"I-itu... Itu dulu. Sekarang aku membutuhkan pertolonganmu"

"Jika itu untuk menolong wanita dibawah pohon itu. Aku tidak mau!"
Jawab Jase sengit.

Lux BrujaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang