5 - Jadi pergi?

139 8 2
                                    

Afwan di part ini enggak ada quotes2 nya. Karena imajinasi Author lagi macet. Sekali lagi afwan yaa...

***

"Ke Turki? Jauh amat Al. Sama siapa aja?" tanya Ayah.

"Sama Annisa dan Naomi" jawabku semangat.

"Hmm... Boleh enggak ya? Ayah sih boleh boleh aja, tapi ada satu syarat" ayah menyeruput teh panasnya.

"Apa syaratnya Yah?" tanyaku dengan semangat yang memebara, karena sudah tercium bau bau lampu hijau nih.

"Syarat nya adalah kalau Al mau pergi, harus bersama dengan makhram nya. Kalau enggak Ayah enggak bisa ijinin Al pergi ke Turki sendirian"

Deg?! Syarat nya?!

"Al pikir pikir dulu ya Yah. Al pamit ke kamar dulu Yah, Bun, Kak, Bang" aku pamit untuk pergi ke kamar.

Dikamar aku memikirkan syarat yang ayah berikan.

"Ya Allah kenapa syaratnya harus itu, enggak ada yang lain apa ya?" aku merutuki diri sendiri, itu sudah takdir, enggak bakal bisa diubah.

Akhirnya aku mengambil keputusan untuk salat istikharah, meminta petunjuk pada Allah.

Setelah salat istikharah aku langsung merebahkan tubuhku di atas kasur dan termenung dengan mulut yang terus melantunkan dzikir.

***

Author pov

"Al... Al... Aldilla... Ayo salat ashar dulu Nak!" bunda mengetuk kamar Aldilla.

Aldilla terbangun dari tidur yang tidak disengaja. Seingatnya tadi ia habis salat istikharah dan langsung tertidur.

Saat melihat jam yang terpasang di dinding kamar Aldilla, ia melihat jarum jam pendek di angka 4 dan yang panjang di angka 12.

"Astaghfirullahaladzim, sudah jam 4?!" Aldilla sedikit berteriak saat melihat jam dinding menunjukkan pukul 04.00.

Aldilla merutuki dirinya sendiri kenapa ia bisa tertidur, padahal ia tidak berniat untuk tidur. Tapi mau gimana lagi, ia langsung mengambil air wudhu dan melaksanakan salat Ashar. Bunda sepertinya sudah salat duluan, beliau sepertinya juga tau kalau Aldilla tertidur.

Setelah salat Aldilla mendengar suara agak berisik dari kamar sebelah. Ia pergi mengintip sebentar ke arah kamar abang nya, bang Iqbal.

Ternyata disana sudah ada teman teman seband nya. Btw readers jangan salah paham ya, band bang Iqbal bukan band rock atau pun band yang suka menyanyikan lagu yang galau galau tentang cinta. Tapi band bang Iqbal adalah band nasyid yang sudah ia bentuk dari kelas 11 atau kelas 2 SMA.

Anggota grup band nya ada bang Iqbal pastinya, bang Ghali yang jarang datang ke Indonesia, bang Furqon dan bang Anas.

Saat bang Iqbal duduk di kelas 2 SMA, Aldilla berada di kelas 8 SMP. Jarak mereka berdua sekitar 3 tahun. Jadi hitung aja kalau sekarang Aldilla umur 23 tahun, bang Iqbal berapa tahun.

Kembali ke band bang Iqbal. Dari kelas 11 hingga sekarang, band bang Iqbal sering tampil di acara acara religi. Seperti tabligh akbar, kajian yang besar besaran hingga menyambut bulan Ramadhan.

"Eh itu Aldilla ya? Udah gede aja" bang Anas berkomentar. Sepertinya persembunyian Aldilla diketahui. Yah jadi enggak bisa ngintip. Hehehe....

"Iya, tadi pagi gue ketemu dia di mall sama bunda lo Bal" bang Ghali juga ikut berkomentar sambil memperbaiki senar gitarnya.

AldillaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang