CHAPTER 15 [E]

89 13 15
                                    


"She have Brain Cancer,"

"B-brain what?,"

"Brain cancer...Dan cancer dia dah tahap ketiga dah...Mungkin ada salah seorang ahli keluarga dia pernah menghidap sakit kanser ni...,"

Asyikin terdiam dan terkejut.Terlalu terkejut kerana Mira yang disangkanya kuat dan berani itu sebenarnya mempunyai penyakit kanser otak.

"D..dia tak buat o..operation ka?,"

Doktor Kausalyaa menggeleng.

"Dia refuse,"

Asyikin memandang ke arah lantai.Dia memikir sebab kenapa Mira tak mau lakukan pembedahan.

Kemudian Doktor Kausalyaa memegang bahu Asyikin dengan senyuman.

"Cuba hang try tanya dia...Kot-kotlah dia nak...She's your BFF right?,"

Asyikin mengangkat muka dengan senyuman.

"Sure...,"

_____

________

__________

_____________

"Kau takkan lepaskan diri sayang,"

Nada terkejut lalu dia mengalih pandangannya ke arah suara tersebut.

"S..shawn?,"

Shawn tersenyum lalu dia memegang dagu milik Nada.

"You're too stupid you know,"

"W..what?,"

"You're stupid but you're beautiful,"

Shawn tersenyum sinis lalu dia menampar pipi Nada.Air mata Nada keluar kerana sahabat karibnya/crushnya menampar pipinya.

"W..WHAT ARE YOU DOING!?!?LET ME GO!!!,"

"Hurmmm...With One favour,"

____

________

____________

_________________

"Tamattttttttttttttttttt," kata Husna yang baru sahaja selesai baca cerita Cinderella kepada Mira seperti ibu dan anak.

"Perhhhhh Una boleh jadi mak dah la laguniii," puji Najihah sambil menepuk-nepuk tangannya.Husna menjadi malu apabila Najihah berkata begitu kerana dia tak dapat bayang dapat anak bersama tunangnya Alex.

"Hek elehhhhh,Shy-shy cat pulakkkkkkk,"

"Ishh lah!," balas Husna lalu menampar lengan Jihah dengan kuat dan menyebabkan Najihah berlakon acah-acah sakit.Fatimah yang sedang makan buah-buahannya yang dipotongnya pun hanya ketawa sahaja.

Kemudian perhatian Fatimah teralih ke arah Mira yang sedang menundukkan kepalanya dengan reaksi yang sedih.Fatimah meletakkan apelnya tadi lalu dia berjalan menuju ke arah sebelah kanan Mira.Dia meletakkan tangan kanannya ke atas bahu kiri Mira.Mira terkejut lalu dia melihat ke arah Fatimah.

"Kenapa sedih?,"

Mira tersenyum sedikit.

"Im not...Im...happy...,"

Fatimah kemudian membalas senyuman Mira.

*PRAKKKKKKKKKKKKK*

"Syikin?," panggil Husna apabila Asyikin masuk dengan wajah yang marah.

"Everyone.Out.Please.Except Mira,"

Husna dan Najihah saling berpandangan lalu mereka pun hanya ikut kata-kata Asyikin iaitu pergi ke luar manakala Fatimah masih berada di sebelah Mira.

//ASSASSINS KILLERS// (MALAY)Where stories live. Discover now