Mentari begitu bersinar memasuki celah gorden, membangunkan gadis cantik yang meringkuk dalam dekapan tubuhnya.
Rasanya tak ingin jauh jauh dari magnet bumi ini, rasa sakit ditubuhnya menyeruak begitu saja. Semalaman menangis dan menangis tak ada habis nya. Dan untung nya hari ini hari minggu.Sampai suara notifikasi terdengar dari nakas sebelah tempat tidurnya. Calie mengerejapkan matanya, mengadahkan tangan keatas nakas mencari cari benda pipih itu setelah calie dapat kan ia duduk
Dan bersandar lalu membaca pesan itu.+62 896-7028-21**
" selamat pagi, my princess. You know? Kamu sangat cantik kalau baru bangun tidur, muka kamu yang polos itu bikin aku ingin nerkam kamu tau, hehe. Oh ya jangan lupa untuk sarapan aku gk mau kejadian minggu lalu ke ulang lagi, kamu pingsan karna engga sarapan. damn it.
And you know baby, I hate you when you crying. Because I can't be with you.
So, jangan menangis seperti malam tadi lagi. Hiduplah dengan tenang Dengan senyum manis yang merekah dan lupakan laki laki brengsek itu"-- salam cinta,
Calie menyeringit melihat pesan itu. "siapa? Laki laki brengsek? " Calie berfikir dan membaca pesan itu kembali
"baru bangun? Dia tau dari mana kalau aku baru bangun!? Atau jangan jangan!? What!?" Calie celingukan, ia baru sadar dengan pesan itu bahwa ia sedang diawasi. Calie beranjak menuju kearah jendela mencari cari siapa yang mengirim pesannya itu, dengan tatapan bingung.
Treng (anggap suara handphone ya.)
Calie langsung melihat handphonenya.
" Hahahaha, kamu lucu dengan muka bingung seperti itu."
Calie yang bingung sekaligus takut langsung masuk kembali kedalam rumah dan berlari ke bawah. Biinah yang melihat itu kebingungan lalu mendekati calie yang sedang celingukan "ada apa,li?" Tanya biinah yang sudah berhadapan dengan calie. Belum sempat calie menjawab, bunyi dari handphonenya sudah terdengar kembali
" don't be afraid. It's okay, I didn't hurt you."
Calie yang melihat pesan itu hanya terdiam, biinah yang melihat calie seperti itu mengambil handphonenya yang berada dilengan calie.
Biinah menyeringit "siapa?" Tanya biina kepada calie, calie hanya mengelengkan kepalanya seraya mengangkan bahunya, acuh. Calie merekahkan senyum giginya
"bi, laper" ucap calie seraya bergelayut manja dilengan biinah, biinah yang melihat itu tersenyum lalu mengajaknya kedapur, lalu mereka makan bersama dengan dihiasi tawa pagi.Dilain tempat, nampak seutas senyum dari bibir ranum menambah ketampanannya, lelaki itu menatap satu wanita yang sedang tertawa renyah diatas meja makan, gadis cantik yang sedang makan bersama pembantuannya. Ia terkekeh geli mengingat pesan pesan yang ia berikan. Lelaki yang tak jauh dari kediaman calie, menyandarkan tubuhnya pada motor ninja miliknya seraya terus tersenyum kearah calie. Sampai ia merasakan getaran pada benda pipih di lengan nya lelaki itu tersenyum kecut seraya menghela nafas kasarnya menatap handphone miliknya tanpa niat untuk mengangkat nya ia memasukan benda pipih itu pada Saku jaket nya Dan memilih untuk menaiki motor ninja kesayangannya dan pergi dari TKP.
"Ah kenyang..." seru calie seraya menelentangkan kedua lengan nya diudara, biinah yg melihat itu mendekati calie "alhamdulillah" ucap biinah tersenyum hangat yang dibales lebih hangat oleh calie.
Piring piring sudah tertata rapi ditempatnya, calie juga sudah siap dengan baju casual senadanya setelah tadi calie makan dan membantu membersihkan meja dan piring ia juga sudah menyiapkan makan siang untuk kekasihnya, Alkhalifi.
Ia berencana akan ke alpartermen lifi "bi, lili pergi dulu yah" ucap calie seraya mengecup pipi biinah "dadah" ucap calie dengan berlari kecil keluar rumah dan menjalankan mobil kerumah pujaan hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Membawamu Pergi ( Slow Updet)
General FictionI'm not as strong as you see Hawa angelia calie quinton Cewek periang, cerewet, polos, cantik blasteran bule-arab, cerdas, kaya, pintar. Cewek 16tahun yang tak memiliki kekurangan itu harus Menelan pahit nya kehidupan. Dari kecil yang memang tak p...