part 5

34 21 0
                                    

Calie pov

Hari ini aku seneng banget sumpah!!! Pacar aku bawa makanan buatan aku!! Ya walaupun tadi ada sedikit masalah but, no problem lah. yang penting lifi mau bawa makanan aku!!

Aku berlari-lari kecil memasuki rumah dengan bersenandung ria, setelah diruang TV aku hempaskan tubuhku kekursi, aku tersenyum - senyum sendiri mengingat kejadian tadi, seraya meraba - raba bibir dan terkekeh geli menutup pipiku yang sudah merah kaya tomat.

Sampai aku dikejutkan dengan kedatangan suara bas.
"Ngapain kamu senyum - senyum gitu? Awas kesambet baru tau rasa loh!" Aku tersentak dan langsung melihat kebelakang kursi "RARA!!!"ucapku dan berlari kebelakang kursi seraya memeluk sahabat ku yang satu ini "kangen...." ucapku yang memeluknya lebih erat "Yaelah,li. Kurang dari 24jam kita ketemu, udh begini aja ni anak. udah ah gerah" Aku pun mundur beberapa langkah seraya tersenyum gigi "heehe"

Sahabat aku yang satu ini memang agak sedikit tomboy, lihat gayanya saja sekarang memakai t-shirt merah tapi masih modis

"Ishh, yang ngomong siapa yang dipeluk siapa " Aku tersentak dan langsung menatap laki laki tampan itu "el! Dari tadi?"

"Ya ampun, cal. Kamu gak liat? Masa manusia titisan malaikat ini gk keliatan sih! Kita ke tht yu!" Ucap el gemas.seraya menarik tanganku lembut.

"Hah? Tht?bukannya Tht itu tempat periksa telinga, hidung, dan tenggorokan ya?terus,urusan nya sama mata apa?"Ucapku bingung seraya menatap wajah el yang sedang menatapku datar.

"Bukan, sebenarnya orang salah tanggapan. Tht itu sebenarnya periksa semua organ manusia bukan telinga, hidung, dan tenggorokan aja!"

Aku membulatkan mulut ku membentuk huruf 'O' seraya mengangguk - angukan kepala.

Rara memutarkan bola matanya, malas
"daripada ngomongin yang gak penting,mending kita kerjain tuh tugas fisika yang harus dikumpulin besok. "Ucap rara angkat bicara . setelah beberapa menit tadi menyaksikan obrolan el dan calie yang menurutnya tak penting.

"Yeeee lu gaya bener ngajak in kita ngerjain tugas bareng.palingan nanti yang mikir cuma calie aja!"ucap el sewot seraya menoyor kepala rara.

"Heh!lo gak usah munafik deh,lo juga pasti gak bakalan mikir tuh tugas.secara kan otak lo tuh dibawah rata-rata."ucap rara kesal seraya meninggalkan el yang melotot kearahnya.

"Enak aja lo bilang otak gue dibawah rata-rata!kaya yang pinter aja lo!"teriak el kesal.sambil menatap rara yang mulai menjauh darinya.

"Udah-udah..bener kata rara,mending kita kerjain aja tugas fisika dari pada nanti dihukum pak eko."ucap calie lembut sambil menarik tangan el mendekati rara yang sedang membuka buku fisika nya.

Mereka pun mengerjakan tugas yg memang cukup menumpuk itu.

Sesekali el dan rara menanyakan rumus pula bagaimana caranya kepada calie.

Memang calie adalah gadis yg cerdas dan pintar terutama dalam mapel matematika dan fisika ia sangat menyukai pelajaran itu.

"Ahhhh beres" Aku merentangkan lengan ku keatas, melemaskan otot - otot.

El yang menatapku seraya melototkan matanya "gila, kamu li baru juga beberapa menit udah beres lagi"

"Ya, yalah! Emang nya lo!" Sungut rara tiba tiba, el yang mendengarnya langsung saja menatap sinis rara yang berada disebelahnya "Lah lo gimana?"
"Udah lah, Nih!" Ucapnya seraya menyodorkan buku nya Dan menggesek - gesekannya di muka el  "Bang--sat!" Rara tertawa renyah melihat wajah el yang berubah menjadi merah padam dan melotot.

Calie yang melihat itu mengangkat bahunya,acuh. Ia lebih memilih membuka tas ransel yang berada disebelahnya dan mengeluarkan beberapa buku.

El dan rara yang tadi tertawa-- terkecuali el. Melihat aktivitas calie seraya  menyeringit "bukannya udh gk ada pr lagi,ya?" Sungut rara dan el yang masih menekukan mukanya hanya mengangukan kepala "Emang udah gak ada, tapi yang lifi belum" seru calie dengan senyum yang merekah.

Senja Yang Membawamu Pergi  ( Slow Updet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang