Suara riuh terdengar dari kamar bernuansa sepak bola favorite lifi , yaitu MU.
"Woy sep lo curang!" Ucap nathan
"Cowo ganteng bebas kus" Sungut andra
"Gantengan gua kemana kemana, sampai sampai sicalie nyebut gua singe" ucap nathan arrogant, belum sempat andra membalas ucapan nathan suara dobrakan pintu terdengar nyaring.Bugg
Lifi datang dengan lunglainya dan langsung merebahkan tubuhnya diking size sebelah brian. Nathan dan andra yang melihat itu memberhentikan play station nya, menghampiri lifi yang menutup matanya dengan lengan nya.
"Napa lo?" Tanya andra yang menjatuhkan bokongnya sebelah kiri lifi "kagak" ucap lifi. "Alah lo kagak tau aja, biasa di manfaatin sicabe " Sungut nathan, lifi yang mendengar itu langsung bangkit dan menendang nathan "maksud lo apaan!? Dia bukan cabe dia cewe gua!" nathan hanya tersenyum lalu mengangkat bahunya, acuh. dan melanjutkan permainan yang tadi sempat tertunda.
"Nih" ucap brian memberi tumpukan buku pada lifi, sang empu hanya menyeringit "apaan?" Tanyanya lifi " buka aja " ucap brian acuh lalu memainkan kan handphonenya kembali.
Lifi membuka buku itu seraya tersenyum kesenangan "apaan?" Andra langsung merebut buku dari lengan lifi "si anjir gua kira apaan, ternyata tugas lo yang tadi di kerjain sama sicalie"
Nathan yang mendengar calie langsung berbalik muka mengadah ke lifi seraya berdecak. "lo mau sampe kapan manfaatin dia?" Tanya andra, mendadak semua mata tertuju padanya, lifi berdecak "sampe gua puas" ucapnya seraya mengangkat bokongnya beranjak dari ranjangnya lalu membuka pintu kamarnya "kemana lo?" Ucap andra. Nathan dan brian menatap lifi " ke club gua, ngikut kaga" ucapnya seraya mebawa jaket kulit nya "ikuttttttttt" ucap nathan dan andra berbarengan, Brian? Ia langsung saja keluar tanpa berbicara sepatah katapun.
Suara dentuman musik nyaring terdengar tampak tiga cowo sedang asik bersenang senang tanpa rasa naif. "Kus, kus noh liat cewe seksi kaya gitar spanyol!!" Ucap andra menunjukan kepada nathan, cewe seksi yang badannya kaya gitar spanyol.
"Eh iye kita samperin yu" ucap nathan kepada andra "siapa cepat dia dapat!!" Ucap andra berjalan mendahului nathan "tai lu" Sungut nathanLifi yang sedari tadi mabuk tak berhenti nya berjoget ria dengan para gadis yang berada disekelilingnya. Brian Ia hanya duduk sambil memainkan handphonenya tanpa pedulikan wanita yang sudah berada di pinggir nya, ia hanya fokus pada wanita yang berada di handphonenya.
----- at in the morning -----
Suara bel terdengar dari segala penjuru ruangan.
"Ok anak - anak silahkan kerjakan tugas fisika hal 100-110 besok sudah ada di tangan bapa dan selamat beristirahat " ucap pa bagas dengan tampang sangarnya, lalu beranjak meninggalkan kelas yang mulai riuh.
Lifi dengan tampang malas nya beranjak dari tempat duduknya menuju meja sebelah kiri seraya melemparkan buku nya "ni lo kerjain ya, awas aja lo kalau ga ngerjain" ucapnya lalu meninggalkan calie yang akan menghampiri teman- temannya yang sudah menunggu didepan pintu.
Calie dengan senyum manisnya mengiyakan lalu berjalan mengikuti lifi dari belakang seraya memegang lengan lifi, sang empu hanya berdecak seraya Menghentakan lengan nya "apa- apaan si lo!" Bentak lifi pada calie yang sekarang sudah berhadapan.
Calie hanya senyum menampakan giginya "Hehehe mau ikut kamu"
lifi memutarkan bola matanya malas
"gue bukan anak kecil! So, gak perlu ikutin gue. Lagian gue juga gak sudi jalan bareng sama lo!" Bentaknya lalu meninggalkan calie begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Senja Yang Membawamu Pergi ( Slow Updet)
Ficción GeneralI'm not as strong as you see Hawa angelia calie quinton Cewek periang, cerewet, polos, cantik blasteran bule-arab, cerdas, kaya, pintar. Cewek 16tahun yang tak memiliki kekurangan itu harus Menelan pahit nya kehidupan. Dari kecil yang memang tak p...