part 20 - hari yang manis

676 55 2
                                    

Sehun dan Kriswu sedang menatap Chanyeol dan Nayeon yang berada di taman. Ada senyuman di sudut bibir Sehun dan Kriswu. Meski Kris tidak mau Nayeon menjalin hubungan dengan Chanyeol, tapi jika Chanyeol serius pada adiknya. Ia akan menerima itu.

Sehun merasa lega bisa melihat sahabatnya tersenyum dan tertawa lepas seperti itu. Meski hatinya terasa sangat sakit, tapi itu tidak penting. Karena yang paling penting melihat Nayeon dan Chanyeol bahagia.

"Lo gak sedih, Hun?" Tanya Kriswu yang di balas kekehan kecil oleh Sehun

"Ngapain gue sedih, gue bahagia lihat mereka bahagia."

"Yakin Lo? Pasti dalem hati Lo sedih, kan? Pengen nangis tapi Lo cowo. Lo gak mau bantingin barang atau ngebut gitu? Kan biasanya kalo patah hati suka pengen bawa kendaraan ngebut"

"Mending Lo diem deh, Wu."

"Ngambeknya jangan sama gue dong."

Sehun menatap Kriswu kesal yang di balas cengengesan oleh Kriswu "Awas itu bola mata keluar"

Tanpa menjawab Sehun meninggalkan Kriswu yang memanggil-manggil namanya.

Chanyeol dan Nayeon masih di taman, mereka sedang asyik mengobrol, dan tiba-tiba Chanyeol penasaran bagaimana Nayeon bisa mengenalnya dan menyukainya selama itu.

"Eon"

"Hm?"

"Gue boleh tahu engga, gimana bisa Lo suka sama gue?"

"Mm, gak tahu, suka aja, terus suka kepo kalo bang Kris abis pulang kampus"

"Sekarang masuk akal sih Lo tahu gue dari Kriswu" ucap Chanyeol yang di angguki Nayeon "Tinggal gue yang nyari tahu tentang Lo." Ucap Chanyeol yang berhasil membuat jantung Nayeon seperti sedang naik roller coaster

"Kenapa gak nyoba buka hati Lo buat orang lain?" Tanya Chanyeol yang membuat Nayeon menatapnya "Cuma nanya, soalnya Jungkook kaya peduli banget sama Lo."

"Ya sukanya sama Kak Chanyeol, gimana?" Tanya Nayeon yang menatap Chanyeol

Chanyeol tersenyum, ia menaruh tangannya di kepala Nayeon dan mengusapnya lembut. Jantung Nayeon bagaimana? Tidak usah di tanya lagi, mungkin saat ini sedang terombang ambing.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Ibu Nayeon sedang merapihkan meja di ruangan Nayeon "Pa, kok Nayeon lama? Apa gak apa-apa?"

"Si Naya bukan bayi lagi, Ma " ucap Kriswu yang di angguki Papa.

"Tunggu aja, nanti juga kesini"

Tak lama suara pintu terdengar dan mereka menengok kesamping, disana ada Nayeon yang di bantu Chanyeol berjalan menuju ranjang "Eh ada si tampan, aduh baik banget menjaga anak Tante"

"Mama tenang aja, kalo gak di jaga dengan baik dan benar, Kriswu hajar."

"Heh" ucap Mama

"Apaan sih, Bang."

"Tante" ucap Chanyeol dan mencium punggung tangan Ibunya, kemudian menuju Papa Nayeon yang juga mencium punggung tangannya

"Duh udah tampan, Sholeh lagi. Gak kaya noh" tunjuk Ibunya pada Kris "Kalo pulang boro-boro salam, paling cuma manggil Hei Mam."

"Bagus-bagusin aja anak orang, Ma." Ucap Kriswu. Chanyeol dan Nayeon terkekeh, begitupun dengan Papa "Yeol, jangan mentang-mentang sekarang Lo pacaran sama adik gue, lo jadi ngelunjak, ya."

"Tunggu" ucap Papa "Nayeon pacaran? Sama nak Chanyeol?"

Nayeon membulatkan matanya dan menatap Kriswu kesal, kenapa abangnya itu sangat-sangat tidak bisa menjaga mulutnya.

kakak tingkatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang