Kim Jisoo dan Do Kyungsoo sedang dalam perjalanan ke rumah eomma Do. Seketika saja Kyungsoo ingin ke rumahnya semasa kecil.
Tidak ada pembicaraan selama di mobil. Jisoo masih berpikir mau ngobrol tentang apa.
"Oppa!"
"Jisoo-ya."
Ucap mereka secara bersamaan yang membuat suasana menjadi hening kembali.
"Um... kenapa kita ke rumah eomma?" tanya Jisoo yang penasaran dengan rencana mendadak Kyungsoo.
"Aku pikir sudah lama tidak kesana semenjak hari pernikahan itu. Yah... dikatakan sudah lima bulan," jawab Kyungsoo panjang.
"Wah, baru kali ini aku mendengar oppa ngomong kalimat yang panjang," ucap Jisoo.
"Haha, tidak usah begitu. Kalau kau mau aku ngomong panjang lebar juga tidak apa-apa," balas Kyungsoo yang berakhir dengan senyumannya yang khas.
"Benarkah? Kalau begitu, bagaimana pertama kali oppa melihatku?" Tanya Jisoo.
"Menyebalkan, cerewet, selalu ingin tau, cari masalah, dan cantik," balas Kyungsoo.
Awalnya saja kata-katanya sudah menusuk tetapi di akhir membuat Jisoo terbang. Wajahnya bersemu merah.
"Kalau begitu ganti aku yang bertanya. Apa kemarin ciuman itu adalah yang pertama buatmu?" Jisoo melotot saat ditanyai itu.
"Oh... eomma menelepon," Jisoo merasa bersyukur sekali eomma meneleponnya sehingga ia tidak perlu menjawab pertanyan dari Kyungsoo.
"Eomma!!!" Teriak Jisoo seperti anak kecil.
"Hei, kau baru saja mengagetkanku. Sudah sampai mana? Eomma sudah tidak sabar untuk bertemu dengan anak kesayangan eomma."
Jisoo menekan speaker agar Kyungsoo juga mendengar apa yang dikatakan ibunya.
"Anak kesayangan eomma itu Jisoo atau Kyungsoo?"
"Eomma lebih memilih Jisoo yang cantik untuk jadi anak kesayangan eomma."
"Ya sudah, Kyungsoo putar balik saja biar eomma tidak bertemu Kyungsoo atau pun Jisoo," ucap Kyungsoo yang ikut nimbrung.
"Eoh? Anak eomma yang tampan ngambek. Sudah kalian datang saja ke rumah. Jisoo, eomma tutup ya teleponnya. Sampai nanti di rumah."
"Dah~ eomma."
Jisoo menatap Kyungsoo. Gadis ini jadi semakin penasaran dengan sifat asli Kyungsoo. Baru saja bisa dilihat kalau ia adalah anak yang manja.
~STARLIGHT~
Mereka telah sampai di rumah. Ibunya Kyungsoo langsung memeluk Jisoo dan Kyungsoo. Ia sangat rindu pada dua anak itu.
"Hyung tidak ada?" Tanya Kyungsoo pada ibunya.
"Ia sedang pergi memancing bersama ayahmu. Susul saja kalau mau," jawab Ny. Do.
"Jisoo-ya, kau terlihat kurus ya? Apa Kyungsoo tidak memasakkan makanan?" Eomma langsung mengelus pipi Jisoo yang terlihat tirus.
"Sedari dulu memang seperti ini kok. Jisoo selalu memakan masakan Shin Ahjumma," jawab Jisoo.
"Wah... kau harus coba masakan Kyungsoo. Kyungsoo, nanti bantu eomma masak ya," pinta Ny. Do.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Fanfiction"Aku terbiasa sendirian, hari-hariku yang kelabu. Tapi aku ingat hari di mana kamu perlahan menghampiriku, mengetuk pintuku," Do Kyungsoo. "Dibalik wajahnya yang dingin ada juga kehangatan yang membuatku nyaman di sampingnya," Kim Jisoo. ENJOY READI...
