"Jisoo-ya, aku menyukai mu," ucap Min Hyun tiba-tiba.
Jisoo terdiam karena terkejut dengan pengakuan Min Hyun yang tiba-tiba.
"Aku, aku nggak tau harus membalas apa," ucap Jisoo dengan wajah sendunya.
"Aku akan menunggu, kapan pun kamu dapat jawaban itu, lalu beri tahu aku," Min Hyun meraih tangan Jisoo.
"Min Hyun-ah, aku pamit pulang ya," ucap Jisoo dengan senyumnya yang dipaksakan.
Min Hyun hanya mengangguk.
~STARLIGHT~
Jisoo sampai di rumah, ia melihat ada mobil Kyungsoo yang berarti sang pemilik juga ada di rumah. Jisoo melewati ruang tamu dan bersiap untuk menaiki tangga. Ia sampai di lantai dua, tepat di depan kamar Kyungsoo. Jantungnya berdegup sangat kencang karena takut apa yang harus ia katakan jika bertemu dengan Kyungsoo.
Saat itu, Jisoo merasa Kyungsoo akan membuka pintu kamarnya. Ia langsung masuk ke kamarnya dan menutup pintu dengan rapat. Kyungsoo membuka pintu kamarnya dan melihat gadis itu baru saja menutup kamar.
Kyungsoo mengetuk pintu kamar Jisoo. Tok.. tok.. tok...
Jisoo tidak membalas.
"Jisoo-ya, kau ada di dalam?" tanya Kyungsoo.
"Eum," jawab Jisoo.
"Bisa kau buka pintu ini? Aku ingin berbicara sebentar," kata Kyungsoo.
Jisoo membuka pintu kamarnya. Ia masih butuh penjelasan lagi dari Kyungsoo.
"Maaf," ucap Kyungsoo.
Kyungsoo hanya menunduk. Ia belum bisa menatap Jisoo. Ia merasa sangat bersalah sudah bersikap kasar semalam.
"Seharusnya kamu nggak lihat sisiku yang jahat ini," ucap Kyungsoo lagi.
"Tentang Wendy, dia cuma teman. Dia hanya masa lalu dan aku tidak akan menengok ke masa lalu lagi," Kyungsoo mulai menatap Jisoo.
"Karena saat ini aku sedang bersama masa kini dan masa depanku," ucap Kyungsoo.
Jisoo tersenyum.
"Jika memang seperti itu, aku nggak mau mendengar lagi kata 'maaf'. Aku mau kita baik-baik aja. Kita sharing, caring, and always be happy. Aku tahu di setiap hubungan pasti ada aja namanya capek, cemburu, atau yang lainnya. Tapi aku ingin kita saling percaya jadi nggak akan ada hal seperti itu," balas Jisoo.
Kyungsoo mengangguk.
Mereka berpelukan. Melepas beban dan melepas rindu.
Jisoo melepas pelukannya dan berjinjit untuk mencium pipi Kyungsoo. Kyungsoo yang menerima perlakuan secara tiba-tiba seperti itu terkejut.
"Selamat malam Oppa," Jisoo langsung berbalik.
Belum sempat menutup pintu kamar, Kyungsoo segera menarik Jisoo lalu menempatkan bibirnya pada bibir Jisoo. Awal ciuman itu sangatlah lembut tetapi lama kelamaan semakin dalam bahkan Kyungsoo tidak mengizinkan Jisoo untuk mengambil napas. Kyungsoo terus melumat bibir Jisoo hingga gadis itu memukul-mukul dada Kyungsoo. Namja itu menyudahi ciumannya meski ingin mencicipi lagi. Wajah mereka masih berdekatan dan saling bertukar oksigen.

KAMU SEDANG MEMBACA
Starlight
Fiksi Penggemar"Aku terbiasa sendirian, hari-hariku yang kelabu. Tapi aku ingat hari di mana kamu perlahan menghampiriku, mengetuk pintuku," Do Kyungsoo. "Dibalik wajahnya yang dingin ada juga kehangatan yang membuatku nyaman di sampingnya," Kim Jisoo. ENJOY READI...