30.Planet Abadi:Blacki? Kamu....

20 2 0
                                    

Annyeonghaseyo readers👋👋

Gk terasa sdh masuk bagian 30 yah😄 (Alhamdulillah)
Tak terasa jg, cerita ini bakal tamat (end). Emm, sebenarnya cerita ini target bagian sampe 40an doang, gk banyak"😌 itu jg gw slow update kan?😂 maafkan gw yah yg telat dan gk sesuai dgn jadwal update nya😢😔 maafkan gw yah😢😢😣

Okey" langsung aja yah😉😄

~Selamat membaca readers😄🌷 semoga kalian senang😙~













Sebuah ruangan yang penuh dengan rak buku-buku, botol-botol yang sering ada diruangan lab dan juga satu set komputer ada di ruangan ini juga.

Aku kenal dengan ruangan ini. Ruangan ini adalah ruangan di mana ku belajar menjadi agen mata-mata sejak usia 5 tahun. Orang tua dan Profesor Kim yang menemani langkah ku menjadi seorang agen mata-mata seperti sekarang. Seolah-olah ruangan ini adalah sejarah yang tak bisa di lupakan.

"Kita sampai," seru Seokjin sambil tersenyum.

"Sudah lama kamu tidak kesini kan, sayang?" tanya Hwa Na kepada ku yang sejak tadi memegang tangan ku.

Aku menganggukan kepala dan tersenyum sebagai respon ku. Sedangkan Yun Naa, Myung Rae dan anggota Bangtan Agen diam tak bicara.

"Ini dimana?" tanya Namjoon membuang pandangan nya ke seluruh ruangan ini.

Aku pun berlari kecil dan melompat kecil juga di hadapan mereka semua.

"Selamat datang di Planet Abadi! Ini adalah rumah ku!" seru ku senang sambil tersenyum lebar, sangat lebar.

"Jadi, begini yah?" kata Tae menyentuh dagu nya, seolah-olah dia berpikir.

"Ini bukan ruangan ku. Kita berada di ruangan bawah tanah dan ruangan ini adalah ruangan lab latihan ku dengan orang tua ku dulu dan Profesor Kim," jelas ku antusias.

"Gufttt..." Tiba-tiba Blacki menggonggong. Dia sepertinya dia membenarkan perkataan ku.

"Baiklah, sekarang kita naik keatas saja. Di sini bukan tempat kita. Di sini adalah tempat evakuasi korban. Karna, kalian sudah tau kan, kalau Planet Abadi telah di ambil alih sebagian oleh Mr.X," ucap Seokjin menatap kami semua.

"Tempat evakuasi?" heran Yun Naa.

"Jika kalian ingin kesini untuk membantu para korban, bermain dengan anak-anak kecil disini atau melihat ruangan khusus sekumpulan serigala yang hampir punah, bisa datang saja kesini. Mereka akan sangat senang sekali jika kalian dengan senang hati bersosial ramah dengan kalian. Pintu ruangan bawah tanah ini selalu terbuka untuk siapa pun," terang Hwa Na tersenyum.

"Ayo kita keatas!"

Kami pun naik berjalan keatas sambil membawa barang-barang kami sendiri.

~~~~~

Pada saat sampai di lantai atas, semuanya tercengang melihat rumah besar bak istana ini. Orang tua ku sengaja membuat rumah seperti ini karna orang tua ku ingin menjaga penduduk di sini. Orang tua ku adalah seorang pemimpin Planet Abadi atau bisa kalian bilang adalah Presiden Planet Abadi. Tapi, karna orang tua ku sudah lama tiada, aku pun di tunjuk sebagai calon Presiden sementara.

DNA [BTS×FANTASI ACTION ROMANTIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang