19.Map Coklat

29 2 0
                                    

Tidak perlu banyak waktu,aku sampai dirumahku tepat waktu sebelum kakak angkat ku (Seokjin) datang dari job barunya.menjadi agen di sebuah perusahaan OIAS.

"Semoga saja Seokjin oppa belum datang dan untuk dia tidak marah sama aku kalau dia sudah pulang,bisa kasih ini,"ucapku sendiri sambil tertawa terkekeh.

Seketika aku kaget.pada saat aku melepas helm ku dan turun dari motor,aku melihat sebuah mobil sedan hitam terparkir rapi didepan garasi rumahku.

"Jangan-jangan..."

Entah firasat apa yang ada di dalam diriku,aku berlari cepat masuk kerumahku.

Aish,betul kan firasat ku.Mr.Bae (agen Young) dan tuan Park datang berkunjung kerumahku.

Merasa ada seseorang yang datang,secara serempak Mr.Bae dan tuan Park membalikkan kepala mereka serempak lalu melihatku yang masih berdiri kaku.

Dari arah samping,seorang laki-laki berbahu lebar dan masih menggunakan pakaian jas agennya berjalan ke arah ku dengan eksperi marah.

'Oh tidak!'batinku menatap kaget ditambah takut kearah laki-laki yang aku kenal itu.

Tangan berkacak pinggang lalu menatapku dengan sorotan yang begitu mengerikan,membuatku bergidik ngeri.

Laki-laki itu seketika menjewer telinga kanan ku sambil mengoceh marah dan aku mulai menjerit sakit.

"Ya! Kamu dari mana eoh?! Kau baru saja sembuh dan mulai keluyuran keluar!"marah laki-laki itu.

"Awww... Sakit! Oppa jangan jewer telinga aku! Awww..."jerit ku kencang.

"Oppa... Jangan jewer aku! Ini aku bawa daging kesukaan oppa!"jerit ku sambi menunjukkan sebuah kantongan plastik putih berisikan penuh daging segar yang aku beli.

"Aku tidak peduli dengan daging itu.aku sangat marah sama kamu! Karna keluyuran keluar dari rumah!"marahnya.

Dengan sadis nya laki-laki yang aku panggil 'oppa' itu menjewer sambil menyeret tubuhku karna marahnya.

"Hua... Eonnie! Tolong aku!!"teriakku meminta pertolongan kepada kakak angkat ku yang perempuan.

"Huft... Kalian berdua,"ucap Hwa Na sambil menggeleng kepala.

Mr.Bae dan tuan Park yang melihat hanya menggelengkan kepala mereka serempak.

Laki-laki yang barusan menjewer telingaku sadis sambil menyeret tubuhku adalah kakak angkat ku yang laki-laki,Seokjin.

Akhirnya siksaan jewer dari kakak angkat ku (Seokjin) selesai juga.aku pun duduk di sofa yang kakak angkat ku seret hingga sampai kesitu.

Aku menggosok telingaku yang sudah memerah,mungkin.sambil berdecak kesal sendiri.

"Iss... Oppa,telingaku sakit tau!"pekik ku.

"Salah kamu sendiri,"balas Seokjin cuek.

"Apa salah ku oppa? Aku kan hanya jalan-jalan sebentar.Aww..."ucapku dan diakhir kalimat ku,aku menjerit sakit lagi.

"Kalian berdua bisa berhenti? Apa kalian tidak malu dengan atasan Park dan Mr.Bae eoh?"ujar Hwa Na menatap kami kesal.

"Iya... Eonnie ini daging yang aku beli buat makan malam nanti,"ucapku sambil menyerahkan kantongan plastik putih.

Setelah menyerahkan daging yang aku beli,Hwa Na kakak angkat ku,meletakkan disamping tempat duduknya.

"Baiklah kita mulai,"ucap Mr.Bae.

Aku terus menggosok telingaku yang masih memar sakit karna jeweran Seokjin.sebuah sorotan mata serius dari Mr.Bae membuatku menatap malas sosok laki-laki berjas hitam itu.

DNA [BTS×FANTASI ACTION ROMANTIS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang