GD ➡ CL ➡ Mino ➡ Jennie [END]

One of the kind #17

Makasih ya...yang udah mau baca dan Voment 😘
__________________________

Author Pov

Bobby masih sibuk mencari jennie. Sudah 20 menit lebih Bobby mencari Jennie di minimarket itu.

"FUCK ! Where are you Jen?"
...

Sementara itu Jennie sedang dikejar oleh para preman yang ingin menyentuh Jennie.

Bruk

Jennie menabrak dinding yang ada di ujung jalan.

" Sudahlah daripada kami harus bermain dengan kasar,  lebih baik kau meyerah saja, dan ikut bermain bersama kami."

"Pergi kalian !!! Bobbbbyyyy!!!" teriak Jennie.

"Jennie? itu suara Jennie kan?! JENNIE WHERE ARE YOU??? " teriak Bobby dengan nada sangat amat cemas.

Sementara itu para preman semakin dekat dengan Jennie.

Bughhh

Tiba-tiba ada seseorang yang memukul preman-preman itu tepat saat preman itu mencengkram tangan Jennie.

Bugghhh bughh bughhh

Dengan cepatnya orang itu menghabisi ketiga preman yang mau menyerang Jennie.

Jennie yang kehabisan nafas,  semakin lama matanya semakin memudar dan akhirnya dia pingsan.

Tepat saat dia pingsan, orang yang membantu Jennie menangkapnya.

💔💔💔

"Jennie?!" kata Bobby yang baru saja mendapatkan Jennie.

"Siapa kamu?" jawab orang yang sedang memeluk Jennie. Ia tidak bisa melihat Bobby dengan jelas,  karena saat itu hari sudah malam, dan Bobby memakai helm beserta masker.

"Aku pacar Jennie. Sekarang kembalikan Jennieku!"

"Haha I'm so sorry bro, She is mine now !" lalu dengan cepatnya orang itu lari sambil menggendong Jennie.

ia berlari sambil berteriak ,"Habisi dia!"

Muncullah tiga preman tadi bersama 2 orang lagi.

Lalu saat itu juga ketiga preman tadi menahan Bobby dan menyetrum Bobby.

"Sepertinya kita bawa saja dia ke markas selagi dia sedang tidak sadar,  baru kita habisi dia! " kata seseorang berkepala botak.

Jennie Pov

"kenapa kepalaku pusing begini? aku lagi dimana? aduh mataku sangat buram." ~Jennie~

" Kamu, beristirahatlah dahulu, sebelum kamu pulih total." kata seseorang dibalik tirai.

*anggaplah ada cowo lagi ngadep kaca

"Bobby?" Jennie segera bangun dari sofa dan memeluk pria di balik tirai itu.